LiteX.co.id, Kutim – Pelayanan air bersih di Kabupaten Kutai Timur masih menjadi masalah yang belum terselesaikan, khususnya di wilayah luar Kota Sangatta hingga ke pelosok.
Seperti di wilayah Kecamatan Telen, yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 4 jam dari Kota Sangatta menggunakan kendaraan roda empat.
Kecamatan Telen memiliki 8 desa, dimana 2 desa yakni Desa Muara Pantun dan Desa Juk Ayaq terpisah dengan 6 desa lainnya.
“Untuk 2 desa ini sudah aman air bersih dari PDAMnya, sisa yang sedang saya usahakan itu Kawasan Telen Seberang,” kata Camat Telen, Petrus Ivung, Rabu (11/9/2024).
Kawasan Telen Seberang yang dimaksud diantaranya Desa Long Segar, Desa Kernyanyan, Desa Marah Haloq, Desa Long Noran, Desa Long Melah, sampai ke Desa Rantau Panjang.
Ia mengaku saat ini tengah mengusahakan desa yang belum menikmati air bersih dari PDAM dapat teraliri sesegara mungkin.
Saat ini, proses pencarian hibah lahan telah berjalan seperti Desa Marah Haloq dan Desa Long Melah yang menghibahkan lahannya 30 x 50 meter untuk pembangunan instalasi air bersih dari Perumdan TTB Kutim.
“Ini mereka tinggal kesini (Kantor Camat) untuk minta persetujuan saya tentang rekomendasi hibah lahannya,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga menargetkan ada hibah lahan sebagai lokasi pembangunan PDAM untuk Desa Long Segar, Desa Kernyanyan, dan Desa Long Noran.
“Karena dari Desa Kernyanyan ke Long Noran sepanjang 6 kilometer sedangkan Long Segar dan Kernyanyan itu satu kampung saja, jadi posisi yang saya minta di Desa Kernyanyan, itu yang akan diusulkan,” pungkasnya.