Don't Show Again Yes, I would!

Danramil 1403-02/Bone Bone dan Camat Tanalili Tinjau Lokasi Banjir

LiteX.co.id, LUTRA – Hujan yang mengguyur 2 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, yakni Kecamatan Bone-Bone dan Tanalili, mulai pagi hingga malam hari, Senin (29/04/2024), mengakibatkan dua sungai mengalami banjir, yakni Sungai Bone-Bone dan Sungai Bungadidi, sehingga membuat sejumlah pemukiman masyarakat menjadi tergenang air hujan akibat curah yang cukup tinggi dan banjir akibat luapan air sungai.

184
Voting Cakada Luwu

Jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Banjir yang melanda hingga ke pemukiman masyarakat dan merendam sejumlah lahan pertanian milik warga, membuat Camat Tanalili, termasuk Danramil 1403/Bone Bone, Lettu Inf Aris Hasan, serta Polsek Bone-Bone, didampingi Kepala Dusun Ujung Tana, turun ke lokasi banjir untuk meninjau langsung kondisi Sungai Bungadidi dan masyarakat.

“Kami, unsur Forkopincam Kecamatan Tanalili, sudah turun langsung ke lokasi banjir melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir karena luapan air Sungai Bungadidi yang ada di Dusun Ujung Tana,” ucap Camat Tanalili, Suryanti.

Diberitakan sebelumnya, Sungai Bungadidi telah mengalami pendangkalan dan sejumlah titik di sepanjang Sungai Bungadidi harus dilakukan pelurusan dan normalisasi sungai.

“Saat ini kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk serius menanggapi persoalan banjir di daerah kami, sebab ini menjadi keresahan warga setiap musim penghujan, selalu kebanjiran sehingga merendam rumah milik warga dan lahan pertanian kami akibat dari luapan air Sungai Bungadidi, apalagi sumber penghasilan sebagian besar warga di Dusun Ujung Tana adalah petani,” keluh Asrul, salah satu warga Dusun Ujung Tana.

“Sungai Bungadidi telah mengalami pendangkalan, di mana diketahui untuk saat ini sebagai langkah awal penanganan tanggap darurat, benar sudah ada alat berat PUPRLutra dan Lutim yang sudah melakukan kegiatan normalisasi di titik rawan Sungai Bungadidi dan Desa Lauwo akibat banjir sebelumnya, namun belum maksimal karena beberapa keterbatasan,” lanjutnya.

“Sungai Bungadidi merupakan tapal batas dua kabupaten, yakni Luwu Utara dan Luwu Timur, sehingga ada 2 desa yang terdampak, yakni Desa Bungadidi dan Desa Lauwo. Sehingga kami berharap kolaborasi antara 2 kabupaten ini, walaupun ini merupakan kewenangan Balai Besar Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan normalisasi sungai,” tutupnya. (Rusdi)

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *