LiteX.co.id, PALOPO – Kelangkaan tabung gas 3 kg, yang merupakan tabung subsidi pemerintah, menjadi permasalahan bagi warga Kabupaten Luwu dan Palopo. Diduga kelangkaan ini disebabkan adanya penyelundupan ke luar daerah.
Beberapa pihak menduga bahwa ada oknum aparat hukum yang bekerja sama dengan para penyelundup untuk membawa gas elpiji 3 kg keluar daerah, seperti Morowali.
Dugaan ini muncul karena pihak distributor mengatakan pasokan elpiji ke agen tidak berkurang seperti biasanya. Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Kalau tidak ada penimbunan, berarti tabung tersebut diangkut keluar daerah, ” ujarnya.
Di beberapa pangkalan di Kabupaten Luwu, terjadi kesulitan pasokan karena kebutuhan masyarakat jauh lebih besar daripada jumlah yang masuk. Selain itu, jadwal pengiriman pasokan gas ke setiap pangkalan juga dikurangi dari tiga kali seminggu menjadi hanya dua kali.
Warga meminta aparat hukum untuk meningkatkan pengawasan di pos-pos polisi agar tabung elpiji 3 kg ini tidak disalahgunakan, terutama menjelang perayaan Idul Adha. “Kemungkinan dalam waktu dekat akan ada penyelundupan lagi ke Morowali karena harga gas di sana mahal, apalagi menjelang lebaran,” ujar seorang warga.
Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, Polres Palopo menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perdagangan, SPBE Nubuwa Saltika, YLKI Luwu Raya, agen tabung LPG 3 kg, dan pangkalan LPG 3 kg. Rapat tersebut dilaksanakan di ruang Rupatama Sanika Santyawadana Polres Palopo pada hari Senin, 12 Juni 2023.
Mereka membahas tentang kelangkaan tabung gas 3 kg yang telah meresahkan masyarakat. Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan, menyatakan pangkalan harus memperhatikan dengan seksama sistem penjualan tabung LPG 3 kg dan memantau pengecer di lapangan.
“Pangkalan harus terus mencatat pengecerannya, khususnya dalam hal harga penjualan setiap tabung kepada masyarakat,” kata Iptu Alvin.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kasat Intelkam Polres Palopo, Iptu Idul. Dia menekankan pentingnya pengawasan terhadap pengecer di pangkalan, karena tidak menutup kemungkinan kelangkaan terjadi pada pengecer yang menjual tabung LPG 3 kg ke luar Palopo.
“Pangkalan harus mengawasi pengecer dalam menjual tabung LPG 3 kg,” ujar Kasat Intelkam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Nurlaeli, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap pangkalan-pangkalan yang ada di Palopo. Namun, masih terjadi kelangkaan. (kartini)