LiteX.co.id, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyerukan kepada seluruh elite politik untuk berdamai dan introspeksi diri di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Gus Fahrur mengatakan, momentum Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mengesampingkan ego dan bekerja sama dalam membangun Indonesia.
“Puasa adalah puncak pendidikan kesabaran dan pengendalian diri menuju bertakwa,” tuturnya.
Mu’ti menambahkan, Ramadhan harus menjadi momen untuk meredam konflik dan perpecahan antarkelompok politik setelah masa Pemilu 2024.
“Hubungan antarsesama manusia yang sempat rusak harus diperbaiki,” ujarnya.
Kedua tokoh agama ini berharap, di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden baru, persatuan bangsa dapat dijaga dan konflik antar-partai politik dapat disingkirkan.
Seruan untuk Berdamai dan Bersatu
Gus Fahrur dan Mu’ti mengingatkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah diri dan merenungkan kembali tujuan bangsa.
“Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk bersatu dan membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Gus Fahrur.
Mu’ti menambahkan, “Kita harus saling memaafkan dan melupakan perbedaan politik demi persatuan bangsa.”(*)