LiteX.co.id, YOGYA – Jamaah Aolia di Dusun Panggang III, Giriharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, telah melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (5/4). Keputusan ini berbeda dengan mayoritas umat Islam di Indonesia yang baru akan merayakan Idul Fitri pada Rabu (10/4).
Setidaknya ada dua masjid di dusun tersebut yang telah melaksanakan ibadah salat Idul Fitri dengan durasi 30 menit, dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah dan berdoa bersama. Salat dipimpin langsung oleh Imam Masjid Aolia, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau lebih akrab dipanggil Mbah Benu.
Mbah Benu menjelaskan alasan mereka menggelar salat Idul Fitri lebih awal. “Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala,” jelas Mbah Benu.
“‘Ya Allah, (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Taala bercerita, tanggal 5 (April 2024),” lanjutnya.
Mbah Benu juga mengatakan, dia tidak ambil pusing dengan perbedaan dan cemooh dari pihak lain. Dia mengatakan, itu urusan Allah.
Keputusan Jamaah Aolia untuk menggelar salat Idul Fitri lebih awal ini bukan kali pertama. Pada tahun 2023, mereka juga melaksanakan salat Idul Fitri dua hari lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan pemerintah.(hiyotan)