Don't Show Again Yes, I would!

Kasus Bullying Berujung Maut, Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar

Tangkapan layar seorang siswi SD di Sumbar tewas terbakar oleh ulah jahil temannya saat bersih-bersih di sekolah. (Twitter/@kegblgnunfaedh)

LiteX.co.id, SUMBAR – Tragedi menimpa Aldelia Rahma, siswi berusia 11 tahun di SDN 10 Durian Jantung, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Nyawanya melayang akibat luka bakar parah yang diderita saat membersihkan sekolah pada Februari 2024.

Kematian Aldelia baru-baru ini kembali viral di media sosial setelah akun Instagram @kegblgnunfaedh mengunggah kisahnya. Keluarga Aldelia menuntut pihak sekolah yang dianggap lalai atas tragedi ini.

“Parah sih ini, pihak sekolah harus tanggungjawab karena kejadian di area sekolah. Keluarga Aldelia Rahma (11), siswi SDN 10 Durian Jantung, Padang Pariaman, Sumbar menuntut pihak sekolah yang dianggap lalai. Menurut keluarga, Aldelia terbakar karena ulah temannya saat ia diminta wali kelas membakar sampah,” tulis akun Instagram @kegblgnunfaedh.

Kronologi tragis ini bermula saat Aldelia mengikuti kegiatan olahraga di sekolah. Namun, gurunya mengubah kegiatan menjadi bersih-bersih. Aldelia kemudian diminta membakar sampah.

Naas, saat Aldelia sedang membakar sampah, seorang temannya menyiramkan cairan pertalite ke arahnya. Api pun menyambar tubuh Aldelia, mengakibatkan luka bakar 80%.

Meskipun dilarikan ke rumah sakit, Aldelia akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Tragedi ini diperparah dengan kondisi Aldelia yang mengalami gizi buruk.

Keluarga Aldelia semakin curiga karena terdapat dua versi kronologi yang berbeda dari para guru. Guru bercerita bahwa Aldelia bermain api dan botol minyak tanah meledak, tetapi keluarga dan anak-anak di lokasi kejadian mengatakan Aldelia disiram cairan berwarna hijau mirip Pertalite.

Kejadian ini tidak hanya merenggut nyawa Aldelia, tetapi juga membuka luka lama tentang perundungan yang kerap dialaminya. Keluarga Aldelia juga mempertanyakan peran guru dan wali kelas yang abai terhadap perundungan tersebut.

Kasus tragis Aldelia memicu sorotan dari netizen. Banyak yang mengkritik kelalaian pihak sekolah dan mempertanyakan pengawasan terhadap murid.

“Gimana sih pengawasannya ini. Semoga untuk keluarga yang ditinggalkan ditabahkan hati dan diluaskan hatinya. Amin,” kritik salah satu netizen.

“Kok serem ya Allah, gurunya pas di mana ini?” tanya lainnya iba sekaligus mempertanyakan kehadiran guru yang harusnya mengawasi.

“Masih kecil udah bisa nge-bunuh orang,” kecam lainnya.

“Kok bisa bocah SD megang Pertalite?” tanya lainnya.

Kematian Aldelia menjadi pengingat bahwa bullying dan kelalaian sekolah dapat berakibat fatal. Kasus ini juga menjadi dorongan untuk memperkuat pengawasan dan perlindungan anak di sekolah.(*/hiyotan)

Sumber: suara.com

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *