LiteX.co.id, Palopo – Pemerintah Kota Palopo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang diadakan di ruang Asisten III Setda Kota Palopo, Senin (29/07/2024).
Rakor rutin tersebut dibuka dan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dan diikuti oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Plt Sekjen Kemendagri meminta agar materi-materi yang disampaikan dalam setiap Rakor bisa dijadikan sebagai program kegiatan strategis yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga (K/L).
“Kita berharap pemerintah daerah tidak bersikap seperti pemadam kebakaran yang hanya bertindak sesaat dalam mengendalikan inflasi,” ujar Tomsi Tohir.
Tomsi menekankan bahwa upaya pengendalian inflasi harus dilakukan dengan perencanaan matang.
Dia mengingatkan Pemda agar tidak jatuh ke dalam kesalahan yang sama dalam mengendalikan inflasi.
“Pola-pola grafik inflasi selama lima tahun terakhir dapat dianalisis dan grafiknya cenderung sama setiap tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), dalam rakor tersebut memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada pekan ke-4 Juli 2024.
“Berdasarkan pemantauan harga Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) hingga pekan ke-4 Juli 2024, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawit, minyak goreng, dan beras,” ungkap Pudji Ismartini.
Pudji menjelaskan bahwa terdapat peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga pada tiga komoditas tersebut.
“Data menunjukkan bahwa 203 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai rawit, 174 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng, dan 120 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras,” jelasnya.
“Sementara itu, harga daging ayam ras dan cabai merah terus mengalami penurunan hingga minggu keempat Juli 2024,” tutup Pudji.
Turut hadir dalam Rakor tersebut adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palopo, Raodatul Jannah, didampingi Sekretaris Dinas Perindustrian, Kepala Bagian Perekonomian Setda, dan instansi terkait, serta perwakilan dari BPS Kota Palopo.(*)
