Don't Show Again Yes, I would!

Refly Harun: Kenapa Takut Pemilu Jujur dan Adil?

LiteX.co.id, NASIONAL – Refly Harun, yang menjadi juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menyindir pihak-pihak yang ingin pemilihan umum (Pemilu) 2024 hanya satu putaran saja.

Refly mengatakan, pihak-pihak tersebut khawatir pemilu berlangsung dengan jujur dan adil atau harus dilanjutkan ke putaran kedua.

“Orang sering tanya, kenapa takut dicurangi? Saya jawab, kenapa takut pemilu jujur dan adil? Kan aneh kalau begitu, ya,” ujar Refly di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Selain itu, Refly juga menceritakan pengalamannya dari seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tentang perhitungan suara resmi KPU yang seharusnya mulai pukul 14.00 WIB.

Tapi saat anggota KPPS itu membuka Sirekap KPU pukul 13.13 WIB, dia melihat sudah ada banyak suara yang masuk ke dalam sistem itu. Menurut cerita anggota itu kepada Refly, sudah ada ribuan TPS di empat provinsi yang terdata.

Namun, pakar hukum tata negara itu tidak bermaksud menyalahkan siapa-siapa dengan cerita itu. Dia hanya ingin mempertanyakan kebenaran perhitungan dari Sirekap milik KPU.

“Apakah quick count mengacu pada itu, apakah Sirekap KPU mengacu pada itu, dan apakah penghitungan manual mengacu pada itu juga?” tegas Refly.

Kecurangan Dalam Penghitungan Suara

Refly menyatakan, kecurangan setelah pencoblosan Pemilu 2024 terjadi saat penghitungan suara. Dia berpendapat, jika perolehan suara pemenang Pemilu mencapai 51 persen, kemungkinan putaran kedua masih terbuka.

“Ada kemungkinan kecurangan dilakukan secara struktur, sistematis dan masif. Mereka yang melakukan itu bisa saja didiskualifikasi, karena itu aturan hukum. Saya tidak mengancam, itu memang aturan hukum,” tutur dia.

Refly berharap, jika kasus ini sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka lembaga ini bisa menjalankan konstitusi. Refly optimis setelah melihat hakim baru di MK yang dia anggap akan lebih objektif.

“Setidaknya menangnya di MK, asalkan MK berhati nurani. Karena kecurangan ini sudah terstruktur, sistematis, dan masif, hukumannya harusnya diskualifikasi,” ucap Refly.

Data Sirekap Pemilu 2024 Banyak Tidak Sesuai, KPU Berjanji Akan Memperbaiki

Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) menjadi alat bantu penghitungan hasil suara Pemilihan Umum (Pemilu) dari lembar C hasil ukuran plano yang diunggah ke dalam sistem milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sirekap bukanlah alat baru, penggunaanya sudah dilakukan sejak Pilkada 2020 dan semakin diperbarui pada Pemilu 2024.

Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat mengeluhkan saat menemukan data jumlah suara C hasil plano sangat berbeda dengan data yang masuk ke dalam Sirekap.

Angkanya pun tidak sesuai dan seringkali lebih besar dari total pemilih di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) yang seharusnya hanya berada di angka kurang lebih di bawah 300 orang.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Republik Indonesia, Hasyim Asy’ari justru bersyukur dengan laporan dan keluhan masyarakat tersebut.

Dia merasa terbantu, sebab banyak mata yang mengoreksi data yang ada dalam Sirekap. Sehingga Pemilu berjalan sangat transparan dengan Sirekap.

“Kita bersyukur Sirekap bekerja karena banyak laporan ke KPU, jadi tidak ada yang sembunyi dan diam-diam,” kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Hasyim melanjutkan, bilamana ada data yang salah saat proses sinkronisasi, maka KPU akan membuka diri untuk mengoreksi melalui rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Jadi kalau ada yang salah tulis akan dikoreksi dan hasil rekap di kecamatan juga akan diunggah di dalam Sirekap. Siapapun bisa cek ulang apakah form yang salah hitung tadi sudah dikoreksi atau belum,” kata Hasyim Asy’ari.

KPU Janji Memperbaiki Data Sirekap

Hasyim memastikan, KPU RI terus memonitor TPS mana saja yang konversi Sirekapnya bermasalah. Dia menegaskan ketidaksesuaian angka antara C hasil plano dan Sirekap akan segera diperbaiki.

“Konversi itu akan kami perbaiki secepat mungkin,” ujar Hasyim.(*)

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *