Don't Show Again Yes, I would!

Tambang Nikel Wawonii Kembali Beroperasi: Harapan Baru bagi Ekonomi dan Masyarakat

LiteX.co.id, SULTRA – Pengumuman bahwa PT Gema Kreasi Perdana (GKP) kembali memulai aktivitas penambangan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, menandakan adanya perkembangan penting dalam industri pertambangan nikel di wilayah tersebut.

Langkah ini kemungkinan akan memengaruhi berbagai aspek, termasuk ekonomi lokal, lingkungan, dan masyarakat sekitar.

Kembali beroperasinya GKP dapat memiliki dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan dengan seksama.

Pemerintah setempat dan GKP perlu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat setempat, serta mematuhi regulasi lingkungan dan keberlanjutan yang berlaku.

Langkah-langkah mitigasi harus diambil untuk meminimalkan dampak negatif sambil memaksimalkan manfaat positif dari aktivitas penambangan ini.

Setelah PT GKP mengajukan banding atas keputusan sidang Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), penambangan kembali dilakukan.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara membuat keputusan pada Januari 2024 untuk membatalkan keputusan sidang PTUN pada September 2023.

Diharapkan perekonomian daerah akan meningkat sebagai hasil dari penambangan yang kembali dilakukan.

Marlion, Koordinator Humas PT GKP, sangat menghargai berita positif awal tahun ini.

Dirinya optimis bahwa kembalinya PT GKP akan meningkatkan ekonomi daerah, baik di lingkar tambang maupun Wawonii secara keseluruhan.

“Kabar ini patut disyukuri. Tentu saja dengan dimulainya kembali aktivitas penambangan ini, perusahaan dapat berkontribusi positif terhadap seluruh stakeholder, utamanya pemerintah dan masyarakat,” ucapnya

Ia menjelaskan bahwa kondisi sosial-ekonomi masyarakat, terutama di daerah lingkar tambang, sangat berubah sejak penambangan PT GKP dihentikan sementara.

Perusahaan sangat memperhatikan situasi ini dan diharapkan akan membaik saat PT GKP kembali melakukan aktivitas produksi.

Di sekitar tambang, ekonomi menjadi sangat lesu dan terhambat. Banyak bisnis lokal tutup, dan pasokan barang dan jasa lokal menurun. Menurutnya, PT GKP sangat termotivasi dan berharap dapat memperbaiki kondisi ini untuk membantu pemulihan ekonomi Pulau Wawonii.

Sementara itu, PT GKP sedang mengerjakan persiapan teknis dan fasilitas pendukung menjelang operasi produksi tahun 2024. Alexander Lieman, Manager Komunikasi Strategis PT GKP, mengatakan bahwa seluruh staf PT GKP saat ini terus mempersiapkan persiapan teknis operasional, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan tenaga kerja, teknis operasi, program pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Saat ini, kami secara intens melakukan koordinasi dan persiapan lintas departemen agar seluruh kegiatan operasi kami ini bisa berjalan lancar dan bisa membawa dampak yang positif bagi perusahaan dan masyarakat lingkar tambang sekitar,” jelas Alexander Lieman.

Selain itu, secara teratur bekerja sama dengan seluruh pemerintah desa lingkar tambang untuk mendorong tenaga kerja lokal. Ini akan menjadi bagian dari rencana PT GKP untuk merekrut karyawan di operasi produksinya pada tahun 2024.

“Karena memang kita berjuang untuk memprioritaskan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk berkarya di PT GKP,” tambahnya

Salah satu penduduk Rokoroko Raya, Firman, sangat bersyukur mendengar kabar bahwa perusahaan Kembali beroperasi.

Firman setuju bahwa kembalinya aktivitas pertambangan ini membuat masyarakat luas dan pekerja juga senang. Pedagang, pemilik kontrakan, dan pemilik warung makan semuanya kembali menghidupkan kembali bisnis mereka.(*)

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *