LiteX.co.id, PALOPO – Kemacetan lalulintas yang terjadi di jalan Trans Palopo-Masamba lumpuh sejak dua hari lalu akibat jembatan Salu Pikun rusak yang ada di Rampoang, Palopo, Sulsel, akibat penyanggah jembatan hanyut dibawa air mengakibatkan keretakan bagian pondasi berimbas pada bangunan jembatan di permukaan.
Kondisi jembatan yang semakin parah sehingga dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Kementerian PUPR. Kemudian koordinasi dengan Dinas PUPR Pemkot Palopo mengambil langkah cepat membangun jembatan darurat.

Walikota Palopo M. Judas Amir melakukan pemantauan langsung pada pembangunan jembatan darurat itu berharap segera selesai. “kami berharap jembatan ini segera selesai”.Ujarnya.
Sementara itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengatakan , “Alhamdulillah teman-teman Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan telah melakukan tindak lanjut dan akan memasang jembatan Bailey sebagai jembatan sementara,” jelasnya.
Proses pengerjaan tentu akan memakan waktu. Ia berharap masyarakat memberi dukungan dan bersabar karena semua adalah kejadian merupakan bagian dari kebencanaan. Tetap tenang dan tidak panik.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Reiza Setiawan menyampaikan, bahwa senin malam tanggal 17 Oktober 2022, terjadi cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi di wilayah Palopo dan sekitarnya yang mengakibatkan meluapnya sungai Pikun. Akibatnya bangunan bawah Jembatan Sungai Pikun mengalami keruntuhan abutmen sisi Palopo dan mengalami penurunan pada bagian oprit jembatan.
“Rencana penanganan sementara dengan pemasangan jembatan Bailey. Untuk penanganan permanen akan diusulkan penggantian jembatan di tahun 2023,” ungkapnya.
Dari hasil koordinasi bersama Satlantas Kota Palopo, untuk dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Perumnas Rampoang. (kartini)