LiteX.co.id, Luwu – Hingga saat ini, hasil otopsi jenazah RR, pasien yang meninggal usai kecelakaan lalu lintas dan dirawat di RS Batara Guru, Kabupaten Luwu, masih belum keluar.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jhody Dharma, menyatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi dari tim forensik untuk memastikan penyebab kematian RR.
Kasus kematian RR menjadi simpang siur setelah keluarga melaporkan adanya dugaan penganiayaan yang terjadi pasca insiden kecelakaan lalu lintas yang menimpa RR. Keluarga menuntut kejelasan penyebab kematian dan berharap hasil otopsi bisa segera diumumkan.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jhody Dharma, menegaskan, “hasil belum keluar jadi belum bisa memastikan penyebab kematian RR.”ungkapnya.
Polisi berjanji akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan, serta meminta masyarakat dan keluarga untuk bersabar menunggu hasil utopsi.
Diketahui sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, dr. Daud, mengonfirmasi bahwa RR (15), seorang anak di bawah umur asal Desa Taramatekkeng, dirawat di rumah sakit tersebut sebagai pasien kecelakaan lalu lintas (tabrakan)
Melalui pesan WhatsApp, dr. Daud menjelaskan bahwa RR dirawat sejak insiden kecelakaan pada Rabu (28/5/2025). Namun setelah dua hari perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (30/5/2025).
“Almarhum dirawat sebagai pasien kecelakaan,” ujar dr. Daud.
Sementara itu, Humas Polres Luwu menambahkan bahwa pada Sabtu (31/5/2025) pukul 10.00 WITA, orang tua RR mendatangi SPKT Polres Luwu untuk melaporkan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang berinisial IS.
Dalam laporan tersebut, pihak keluarga juga mengajukan permohonan untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik dari Polda Sulsel Hasil otopsi sampai saat ini belum keluar. (kartini echa)