LiteX.co.id, PALOPO – Empat Lembaga Dakwah Kampus di Palopo Gelar Basic Islamic training bertema Dear Mahasiswa, Let’s Back to Our Identity. Digelar di gedung pertemuan MCH Jalan Merdeka Kota Palopo, Ahad (04/10).
Empat lembaga dakwah kampus itu diantaranya Lembaga Dakwah Kampus Mahasiswa Pecinta Masjid (LDK-MPM), Majelis Intelektual Muslim (MIM), Forum Kajian Mahasiswa Islam (FKMI) dan Badan Koordinator Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK).

Ketua panitia Putri Adifiah mengatakan kegiatan training ini bertujuan untuk mengembalikan identitas mahasiswa se-Luwu Raya sesuai dengan pandangan Islam.
“Kalau mahasiswa pada umumnya sibuk dengan urusan kuliah, tugas, di kegiatan kemarin diingatkan kembali bahwa tugasnya mahasiswa itu lebih dari itu, khususnya mahasiswa muslim yang bukan hanya sebagai seorang yang terpelajar, tapi juga pengemban dakwah yang menjalankan tugas dari tuhannya, yaitu amar ma’ruf dan nahi munkar,” ungkapannya.
Aisyah yang membacakan narasi kisah al-Fatih, membuat peserta terlihat berdecak kagum bahkan ada beberapa yang matanya berkaca-kaca. Begitu seorang tokoh Islam yang berjuang untuk Islam. Ketika belum genap 21 tahun sudah menaklukkan konstantinopel karena mengenali identitas dirinya sendiri, bahwa dialah penerus Islam.
“Semoga peserta yang ikut juga mampu mengenali identitasnya sehingga mampu menaklukkan hal-hal hebat lainnya, atau minimal mampu menghadapi tantangan yang berat kedepannya, utamanya bagi mahasiswa muslim,” ungkapannya.

Salah seorang peserta mengatakan, kegiatan ini spektakuler, “sampe merinding ka apalagi pas bagiannya Muhammad al-Fatih, menitikkan air mata ka liat i,” ujarnya.
Sukmawati Sukardi pembawa materi mengatakan, Islam bukan Teroris dan Teroris itu bukan Islam. Pada materinya ia juga menuturkan pemuda Islam jangan hanya banyak beroterika tapi harus bertindak, harus mengenal dirinya sebagai Islam, ideologi Islam. “Berdakwah seperti ini juga bagian dari bertindak,” ujarnya.

Selain itu, panitia juga menggelar expo yang isinya pengenalan dunia Islam, sejarah, dan tokoh-tokohnya. Ratusan peserta terlihat tertarik dengan apa yang dipamerkan. Salah satu contohnya mengenal lebih jauh Ibnu Sina, yang sekarang dipanggil bapak kedokteran, Al-khawarizmi. Nataror Nurul Rahma dan Rahmawati sementara acara dipandu oleh Host mahasiswa dari IAIN Cinta Qirania Putri dan Ramadani. (kartini)