Bupati Luwu : Ini Tanggungjawab Dunia Akhirat
LiteX.co.id, LUWU – Bupati Luwu, Dr. Basmin Mattayang, melakukan rotasi maupun promosi jabatan kepada 145 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, diantaranya yang di dilantik Bustan Jabat Sekwan DPRD Luwu dan Sakri Kadis Pora.
Dilantik pula Penugasan Kepala Sekolah dan Penugasan Kepala Puskesmas lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu. Total sebanyak 145 orang yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya di aula rumah jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara, Kamis (5/1).
Selain Bustan dan Sakri, beberapa pejabat yang dilantik dengan jabatan baru antara lain, Andi Baso Tenriesa yang sebelumnya Sekwan DPRD Luwu bergeser jadi Kepala DPMPTSP, sementara Albaruddin A. Picunang dimutasi sebagai Asisten III bidang Administrasi Umum, Ahyar Kasim menjabat Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra serta Sakri dilantik menjadi Kadis Pemuda dan Olahraga sebelumnya menjabat Staf Ahli, sementara Kabid Pemdes Silvi bergeser ke Bappeda dan Iwan Anwar dilantik jadi Sekretaris Kominfo.
Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, Sekretaris Daerah, Sulaiman, sejumlah Kepala OPD serta bertindak sebagai saksi dalam pelantikan yakni Kepala BKPSDM, Andi Muhammad Ahkam Basmin dan Kepala Dinas Dikbud, Hasbullah.
Dalam sambutannya, H Basmin Mattayang menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik
“Selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, ini merupakan hadiah diawal tahun 2023,”kata Basmin Mattayang

Bupati yang dikenal tegas namun humanis tersebut mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat
“Terkadang orang mau jabatan tetapi tidak mampu mempertanggungjawabkan jabatan yang diembannya, pahami tupoksi dan jangan malu bertanya kepada orang yang lebih paham meski itu bawahan kita sendiri,” tuturnya.
Melakukan rotasi maupun promosi jabatan, menurut Bupati Luwu adalah suatu hal yang dilakukan dengan penuh pertimbangan, memganalisa kinerja dan motivasi dalam bekerja.

“Pejabat itu harus berkinerja yang baik, humanis dan mampu berkomunikasi dengan bawahan maupun masyarakat, karena kita ini pelayan publik, sehingga tidak boleh sombong dan angkuh. Teliti dalam bekerja terutama terkait administrasi agar tidak berurusan dengan Aparat Penegak Hukum,” utupnya. (kartini)