Kisah Insipartif Pasutri dan Nabi Zakaria
LiteX.co.id, PALOPO – Andalkanlah Allah pada segala urusan, apa yang ada di dunia ini semua milik Allah, kematian, rejeki dan urusan jodoh semua di tangan Allah, maka para kaula muda di Palopo ini yang belum memiliki pasangan hidup jangan cari jodoh pada aplikasi di medsos seperti Facebook, meChat dan aplikasi lainnya tapi mintahlah pada sang khaliq yang ada di langit, nasehat religi ini menjadi bagian dari isi ceramah ustad Hanan Attaki, di Masjid Agung Palopo dalam rangkaian kegiatan “ Palopo Berhijra” Sabtu (7/1).
Berdoalah kepada Allah apapun yang diinginkan. Persoalan kapan Allah menjawab itu urusan Allah. Banyak orang yang kecewa karena tidak mengandalkan Allah pada setiap urusannya, tidak sedikit juga rumah tangga hancur karena andalkan palikasi mencari jodoh, bukan melibatkan Allah.
Banyak yang mengatakan secara lisan dirinya sudah beriman tapi Allah mengatakan,” Kalla, Allah tidak mengatakan “La” yang artinya tidak tapi Allah menegaskan ,” Kalla” tidak sama sekali, kamu belum beriman, para jamaah, iman itu ada di dalam hati bukan di lisan,”ungkpanya.
Lanjutnya, di hadapan ribuan jamaah yang hadir pada kegiatan” Palopo Berhijrah” itu, banyak yang mengatakan dirinya telah beriman tapi kenyatannya tidak yakin pada Allah, masih ada keraguan dalam hatinya. Ia pun menceritakan kisa sepasang suami istri yang menaiki satu kapal yang hendak berlayar, tiba di tengah lautan tiba-tiba badai dan ombak datang.
Para penumpang di kapal panik, termasuk istri dari pasangan pasutri ini, hanya satu penumpang yang masih tenang pada situasi yang riskan tersebut. Istrinya lalu bertanya pada sang suami, kenapa ia begitu tenang menghadapi situasi itu, tanpa menjawab suaminya lalu mengambil gergaji dan menempelkan ke dada istrinya,” apakah kamu percaya kalau gergaji ini akan saya pakaikan ke dada kamu, tanya suaminya, dan istrinya menjawab aku yakin kamu tidak mencalakai ku karena kamu suamiku, lalu suaminya menjawab begitu juga dengan Allah pemilik alam semesta ini harusnya kamu yakin tidak akan dicelakai oleh Nya,” ungkap Hanan Attaki.
Selain dari kisah Pasutri, ayah dari Maryam ini pun menceritakan kisah beberapa inspiratif nabi yang benar-benar menyandarkan hidupnya pada Allah melalui doa. Kisah Nabi Zakaria yang tidak pernah putus asa meskipun 50 tahun lamanya berdoa barulah dikabulkan memiliki seorang anak di usia yang sudah senja.”jika dipikirkan secara logika Nabi Zakaria tidak mungkin lagi memiliki seorang anak, istrinya sudah tua, sudah monopause hal yang mustahil bisa memiliki keturunan tapi keajaiaban diberikan oleh Allah menjawab doa Nabi Zakaria setelah 50 tahun lamanya,”ujarnya.
Uztad kondang inspirasi para kaum millennial ini melanjutkan kisah yang membuktikan kebesaran Allah seperti yang terjadi pada kisah Nabi Zakaria.
Zakaria diceritakan dalam Q.S Maryam, Q.S Ali ‘Imran, dan Q.S Al-Anbiya. Nabi Zakaria terkenal dengan kelembutan dan kepasrahannya dalam berdoa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Maryam ayat 2-3.
Sebagai seorang nabi, ia khawatir siapa yang akan menjadi penerusnya kelak dalam berdakwah ketika dirinya sudah tiada. Nabi Zakaria pun selalu berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan sebagaimana dalam kisah Nabi Ibrahim AS untuk dikaruniai putra dari istri pertama, Siti Sarah.
Doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria AS penuh dengan kesabaran.Ia memohon untuk diberi keturunan yang saleh dan kelak bisa menggantikannya dalam mengajak kaumnya untuk terus menyembah Allah SWT.
“Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.” (Q.S Maryam: 4). “Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,” (Q.S Maryam: 5).
Selain kisah Nabi Zakaria,, kisah Nabi Musa yang dapat membelah Laut Merah, saat itu para pengikutnya sudah mulai putus asa dan menganggap Nabi Musa berbohong.
Usai menutup ceramahnya, Hanan Attaki memimpin doa bersama pada kegiatan,” Palopo Berhijrah” itu yang dihadiri ribuan ummat baik dari Kota Palopo maupun dari luar kota.
Mewakili Pemerintah Kota Palopo, Wakil Walikota, Rahmat Bandaso berterimakasih kepada panitia yang mendatangkan ustad Hanan Attaki,” selajutnya nanti bisa mendatangkan ustad lain lagi,”ungkapnya.
Hanan Attaki juga menjadi imam pada pelaksanaan salat Isya di Masjid Gaung Palopo. Diketahui, Penanggungjawab kegiatan “Palopo Berhijrah” Arwandi Setiawan, mengatakan hanya butuh dua pekan untuk mendatangkan ustadz kondang itu ke Palopo, meski demikian persiapan kedatangannya sudah matang. Arwandi mengatakan pada kegiatan “Palopo Berhijrah” ini sengaja mendatangkan ustadz muda Hanan Attaki untuk memberikan motivasi pada kaum millenail. Anak muda sebagai penerus bangsa.
“sasaran kami anak muda karena kami menilai kaum millenial di Palopo masih memerlukan motivasi yang lebih baik lagi dari segi pengetahuan agama, ” ungkap Arwandi saat di temui di Masjid Agung Palopo.
Target panitia, malam ini 5 ribu ummat bakal mengikuti dakwah ini. Beberapa yang ikut berkontribusi pada kegiatan ini diantaranya, Developer PT Patiha, Bikers Mengaji, WIZ, Mega Plaza, sementara dari panitia gabungan beberapa komunitas dakwah di Palopo. Pemandu acara ini yang disapa “kak Gugun”.
Hanan Attaki diketahui ustadz kondang yang masih muda pada ceramahnya selalu memberikan motivasi kawula muda tapi tetap berpegang pada syariat. Ustadz Hanan Attaki saat ini sudah tiba di Palopo usai melaksanakan Tabligh Akbar di Masjid Baebunta, Luwu Utara tadi pagi. (kartini)