Don't Show Again Yes, I would!

Diskusi Media Bareng Prabowo, Netizen Soroti Ketidakhadiran Tempo

Foto : Instagram Prabowo

LiteX.co.id, Nasional – Presiden Prabowo Subianto kembali menggelar sesi wawancara bersama sejumlah tokoh media pada Hari Minggu (6/4/2025) di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.

Momen tersebut dibagikan langsung oleh Prabowo melalui akun Instagram resminya, @prabowo, pada hari yang sama.

Tujuh nama dari media besar terlihat hadir dalam pertemuan itu, termasuk Alfito Deannova Gintings (Pemimpin Redaksi Detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (tvOne), Uni Lubis (IDN Times), Najwa Shihab (Narasi), Sutta Dharmasaputra (Harian Kompas), Retno Pinasti (SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (TVRI) yang memoderatori diskusi.

Pertemuan ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena isi wawancaranya, tetapi juga karena absennya media Tempo.

Diskusi Media Bareng Prabowo: Publik Soroti Ketidakhadiran TempoUntuk kedua kalinya, Tempo tak terlihat dalam forum diskusi antara Presiden dan media ini. Sebelumnya, pada pertemuan serupa pada Sabtu (22/2/2025), Tempo juga tidak termasuk dalam daftar peserta.

Ketiadaan Tempo memicu reaksi dari warganet. Di kolom komentar unggahan Prabowo, sejumlah akun mempertanyakan apakah Tempo memang tidak diundang, atau sengaja tidak dilibatkan.

“Pak, kapan giliran Tempo?” tanya akun @rzkymhmmd8.
“Tempo di-skip terus, kenapa ya?” tulis akun lain, @faiz6537.

Meski begitu, dalam unggahan Instagram-nya, Prabowo menyampaikan bahwa ia mengapresiasi kehadiran para jurnalis dan berharap sesi tersebut memberi manfaat bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada tujuh jurnalis yang hadir. Semoga penjelasan saya bisa memberikan gambaran yang utuh kepada publik,” tulisnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menjawab berbagai isu aktual, termasuk soal komunikasi pemerintahan dan respons terhadap kritik publik.

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *