LiteX.co.id, LUWU – Dinas PUPR Luwu menggandeng Balai Jasa Konstruksi Makassar dalam rangka Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang digelar di Hotel Borneo Belopa, 11-15 Oktober 2022.
Kabid Jasa Konstruksi Dinas PUPR Luwu, Musjabbar Syukur, ST, MM dalam laporannya menyampaikan jika kegiatan ini sebagai wujud implementasi dari Permen PUPR Nomor 10 tahun 2021 tentang pedoman pelaksanaan system manajemen keselamatan konstruksi.
Tujuan kegiatan yang dibuka langsung oleh Kadis PUPR Luwu ir. Ikhsaan As’ad ini, untuk memberikan keterampilan dan keahlian kepada peserta bimtek dalam melaksanakan norma-norma K3 nantinya selama pelaksanaan konstruksi.
Sementara, Kepala Balai Jakon Wil. VI Makassar yang diwakili Muh. Irwan Amin, ST,MT dalam sambutannya mengatakan jika Kementerian PUPR terus mendorong arah penyelenggaraan jasa konstruksi untuk pengembangan industri konstruksi bersaing, yang fokus pada usaha keselamatan, terpadu, adil dan setara, serta efesiensi yang berkualitas.
“Kepada penyedia jasa konstruksi agar bekerja lebih sistematis, disiplin dan terukur berdasarkan prinsip-prinsip keselamatan konstruksi”, harapnya di hadapan 50 peserta.
Lanjutnya, Irwan Amin menguraikan tentang permasalahan strategis yang mengakibatkan penerapan berkeselamatan konstruksi tidak berjalan dengan efektif.
“Salah satunya adalah masih banyaknya kegiatan konstruksi yang tidak memperhatikan keselamatan konstruksi karena terbatasnya tenaga ahli konstruksi baik secara kualitas maupun kuantitas”, ucapnya, Selasa (11/10/2022).
Karena itu pihaknya sangat mengapresiasi dinas PUPR yang secara aktif bekerjasama Balai Jakon Wil. VI Makassar dalam membuka ruang bimbingan secara teknis kepada petugas keselamatan konstruksi yang ada di wilayah kabupaten Luwu.
Pada kesempatan yang sama, Kadis PUPR Luwu, Ir.Ikhsan Asaad, ST, MT Daffa Ikhsan sebelum membuka acara kembali mengingatkan jika pelaksanaan kegiatan bimtek ini sebagai amanah Permen PUPR.
“Dalam Permen tersebut jelas disebutkan bahwa setiap pengguna dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan jasa konstruksi harus menerapkan system manajemen keselamatan konstruksi atau SMKK”, ungkap kadis Ikhsan.
Karena itu, kegiatan bimtek ini hadir untuk memberi pembekalan kepada peserta sebagai calon petugas keselamatan konstruksi yang memiliki standar kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Selain itu, dengan sertifikat keahlian yang nantinya dimiliki bisa dengan mudah beradaptasi dalam lingkungan penyedia konstruksi.
“Setidaknya, dengan sertifikat ahli keselamatan konstruksi ini membuat percaya diri sebagai tenaga yang berkompeten sesuai kebutuhan, “lanjut Ikhsan.
Apalagi menurutnya, Dinas PUPR kedepan bukan saja ahli keselamatan konstruksi yang akan di bimtekkan, tapi juga beberapa tenaga ahli lain yang dibutuhkan.
Karena itu, dirinya berharap agar pihak Balai Jakon Wil. VI Makassar dapat terus membuka ruang kerjasama dalam mendukung kegiatan pelatihan seperti ini.
Diketahui kegiatan yang sama pernah digelar tahun lalu, kali ini Dinas PUPR Luwu kembali menggandeng Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. (kartini)
