LiteX.co.id, LUWU – Tak salah jika peserta dari TIM Penggerak PKK Kabupaten Luwu mendapatkan juara 1 untuk kelas organisasi wanita, diantara organisasi wanita lainnya yang ikut sebagai peserta. Hal ini dikarenakan penampilan dari TIM PKK Kabupaten ini memang memukau penonton. Bukan hanya kostum yang rapi ditambah yel-yel “wanita tangguh” disertai gerakan sentakan yang serempak sangat menakjubkan. Semangat gerakan penghormatan kepada forkominda sangat rapi hingga diberi tepuk tangan meriah dari penoton, Rabu (17/08) di Belopa.
Wajah para peserta terlihat segar dengan makeup yang digunakan. Riuh penonton bertepuk tangan dan ada pula yang tertawa karena diantara yel-yel nya terdapat kalimat yang kocak menghibur. “ wah ini anggotanya etta” kata seseorang yang ada disekitar panggung. Dengan menggunakan ciri khasnya tampil memakai kostum PKK dipermanis selendang biru bertuliskan ‘Hatinya PKK” keserasian peserta ini terlihat sangat kompak.
Juara 2 diraih oleh Persatuan Istri Tentara atau Persit, juara 3 diraih Ibu Darmawanita Kabupaten Luwu. Harapan 1 PGRI Kabupaten Luwu dan harapan 2 diraih Senam Bukit Limpujang serta harapan 3 diraih Pusekamas Bajo. Untuk Kategori PKK Kecamatan juara 1 diraih Kecamatan Belopa disusul Larompong selaku juara 2 dan juara 3 diraih Larompong Selatan.
Pada tingkat OPD penampilan peserta dari Sekretariat Daereah Pemkab Luwu juga tampil dengan rapi dan indah. Meski berpakaian baju keki namun terlihat menarik karena begitu serasi. Didukung gerakan-gerakan mereka menarik perhatian karesana keselarasan antara satu dengan yang lain. Riuh penonton juga terdengar,” ini anggotanya pak sekda pasti juara” disertai suara tawa. Meski demikian Setda Luwu harus puas dengan juara 2 dikalahkan oleh Satpol PP Luwu yang memang jago dalam soal baris berbaris. Hanya saja menjadi pertanyaan penonton karena Satpol PP dianggap tampil biasa-biasa tanpa yel-yel namun meraih juara I untuk tingkat OPD sementara juara 3 diraih oleh Dikbud Luwu, harapan 1 PUPR Luwu , harapan 2 Damkar Luwu dan harapan 3 diraih BPBD Luwu.
Satu yang tak kalah menarik perhatian penampilan peserta dari Inspektorat Daerah Kabupaten Luwu, menggunakan kostum abu tua di belakangnya bertuliskan Inspektorat berbaris dengan rapi dengan gerakan yang serentak tapi rupanya tak mendapatkan juara apapun. Demikian dengan peserta dari Rumah Sakit Batara Guru dengan kostum kebesaranya yakni warna putih terlihat bagus dan kompak namun tak ada kategori juara apapun yang diraih.
Bupati Luwu Doktor Basmin Mattayang mengatakan, salah satu penilaian pada peserta gerak jalan adalah keserasian kostum, namun yang menggunakan pakaian daerah harusnya mendapatkan nilai plus seperti yang digunakan peserta dari Sekertariat DPRD Luwu. (kartini)