Don't Show Again Yes, I would!

Bjorka Kembali Beraksi! Jutaan Data NPWP Bocor, Termasuk Milik Presiden Jokowi

Foto: Bjorka Kembali Berulah dengan Membobol Data NPWP Indonesia (Sumber X @secgron) (Sumber X @secgron)

LiteX.co.id, Ragam – Peretas terkenal Bjorka kembali muncul dan membuat geger dengan bocornya jutaan data NPWP Indonesia. Kejadian ini pertama kali diungkap oleh Teguh Apriyanto, seorang ahli keamanan siber, yang melaporkan bahwa sekitar 6 juta data NPWP telah diperdagangkan di BreachForum, sebuah forum gelap yang sempat ditutup namun kini kembali aktif.

472
Voting Cakada Luwu

Jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Teguh, yang juga Konsultan Keamanan Siber dan Pendiri Ethical Hacker Indonesia, memaparkan bahwa data yang bocor mencakup informasi sensitif seperti NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, dan email. Dalam unggahan yang dibuatnya, Teguh menyebut bahwa Bjorka diduga kuat sebagai dalang di balik kebocoran ini.

Bjorka, yang pernah membuat gempar dengan aksi-aksinya sebelumnya, bahkan membagikan sampel data yang bocor, termasuk data milik figur penting seperti Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Budi Arie Setiadi, dan Sri Mulyani Indrawati.

Selain nama-nama besar tersebut, jutaan data NPWP lainnya juga bocor, yang kini dijual dengan harga sekitar 153 juta Rupiah.

Insiden ini diduga terjadi pada Rabu dini hari (18/9/2024), sekitar pukul 01:08 WIB.

Setelah cuitan Teguh di akun X miliknya, pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri segera merespons dengan berjanji akan menggelar investigasi mendalam terkait kebocoran ini.

Proses penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu, namun hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hasil investigasi tersebut.(hiyotan)

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *