LiteX.co.id, BONE – Pelombaan gerak jalan indah (GJI) yang digelar hampir di seluruh penjuru tanah air dalam rangka memeriahkan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77, membawa banyak kisah. Dibalik perayaan yang meriah ternyata ada beberapa peristiwa yang mengharukan ada pula yang membuat nyesek. Salah satunya hal yang membuat sedih seorang bocah di Kabupaten Bone dikeluarkan dari barisan karena menggunakan seragam putih merah yang sudah berwarna kekuningan sehingga terlihat kusam, ia bernama Ikbal seorang Murid SD Nomor Negeri 233 Matampawalie Bone.
Setiap peristiwa ada hikmah dibaliknya, atas kejadiannya itu banyak komunitas yang akhirnya memberikan bantuan kepada Ikbal, komunitas itu diantaranya SIPS, SI Jum, Jendela Peduli dan beberapa ormas lainya. Mereka memberi Ikbal beberapa perlengkapan sekolah dan kebutuhan lainya. Sementara dari pihak sekolah Ikbal mengatakan ini hanya salah paham.” Sebenarnya tidak ada maksud untuk mengeluarkan Ikbal dari barisan awalnya hanya mau diatur kembali, Ikbal memang sempat mau disimpan dibarisan belakang karena barisan diatur ulang kembali namun orang tuanya tersinggung” ungkap Rostina Kepala Sekolah SDN 233 Mattampawalie.
Menurut Rosita, Ikbal murid yang baik dan pandai bahkan merupakan murid yang paling ia banggakan di sekolah. Dia juga menyayangkan ada kesalapahaman seperti ini terjadi. Sementara orang tua Ikbal sendiri sudah mengikhlaskan peristiwa ini. Meski berbekas di hatinya tapi ia tak ingin memperpanjang hal ini. Sebenarnya sakit sekali di hati lebih baik dipukul secara fisik daripada hati disakiti, Ikbal kami tanya saat ia keluar dari barisan kenapa nak, dia bilang dikeluarkan karena bajunya kekuningan saya tanya dia sampai tiga kali dan jawabannya sama tetap seperti itu“ ujar Andi Alwi. (Irham)