LiteX.co.id, Palopo – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Palopo, Ilham Hamid, mewakili Pj Wali Kota Palopo, membuka Forum Konsultasi Publik yang diselenggarakan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palopo, Rabu (23/10/2024), di Aula Hotel Value, Jl. Andi Kambo, Surutanga, Kecamatan Wara Timur.
Forum ini mengusung tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Pemahaman Regulasi dan Kemudahan Akses Informasi”.
Kepala BPOM Palopo, Burhan Sidobejo, mengungkapkan pentingnya bagi organisasi pemerintah untuk selalu mengikuti perkembangan, menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang ada.
“Lewat forum komunikasi publik ini, kami berharap bisa menerima masukan terkait pelayanan kami. Karena yang menerima layanan adalah pihak yang paling bisa memberikan komentar atas kualitas pelayanan yang telah diberikan,” ujar Burhan.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi BPOM Palopo terkait wilayah pengawasan yang luas dan keterbatasan personil.
Namun, keterbatasan tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap memaksimalkan tugas.
“Tahun ini, kami berhasil meraih juara satu dalam penegakan hukum dari seluruh UPT se-Indonesia, meskipun dengan jumlah personil yang terbatas,” katanya. Meski merasa masih ada ruang untuk peningkatan, penghargaan tersebut memicu semangat untuk bekerja lebih giat dan memberikan pelayanan terbaik.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Ilham Hamid menyampaikan apresiasi atas komitmen dan konsistensi BPOM Palopo dalam mengawasi peredaran obat dan makanan di wilayah Palopo dan sekitarnya.
“Upaya proteksi ini tentunya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam mengonsumsi obat dan makanan yang memenuhi standar kesehatan,” jelas Ilham.
Ia berharap forum konsultasi publik ini dapat menjadi sarana bagi BPOM untuk menyerap aspirasi, masukan, dan koreksi dari berbagai stakeholder guna mendorong peningkatan performa dalam melayani masyarakat di wilayah kerjanya yang meliputi beberapa kabupaten/kota.
“Setelah forum ini, diharapkan terjadi partisipasi aktif dari masyarakat untuk membantu BPOM dalam mengawasi peredaran obat dan makanan di sekitarnya. Masyarakat perlu diedukasi secara komprehensif sebagai langkah melindungi diri, keluarga, dan lingkungan dari dampak buruk obat dan makanan,” tutup Ilham.