Don't Show Again Yes, I would!

Pjs Bupati Kutim Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas dalam Pilkada Serentak

LiteX.co.id, Kutim – Semarak demokrasi kembali menggema dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), komitmen terhadap netralitas aparat negara menjadi perhatian utama dalam Apel Siaga Masa Tenang, Pemungutan, dan Perhitungan Suara, yang digelar di halaman kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Sabtu (23/11/2024) pagi.

472
Voting Cakada Luwu

Jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Bawaslu, komisioner KPU Kutim, serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Kutim.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati AHK menegaskan bahwa netralitas TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan syarat mutlak untuk memastikan keberhasilan Pilkada.

“Saya yakin seluruh aparat, termasuk KPU dan Bawaslu, telah memahami tugas mereka. Jika ada pelanggaran di lapangan, segera catat, dokumentasikan, dan laporkan untuk ditindaklanjuti. Tidak boleh ada celah untuk kecurangan,” tegas AHK.

AHK juga menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses Pilkada dengan integritas tinggi, dari masa tenang hingga penghitungan suara dan penetapan pemenang. Menurutnya, hanya dengan Pemilu yang jujur dan adil, dapat lahir pemimpin yang amanah dan sesuai harapan rakyat.

“Demokrasi akan tercoreng jika ada kecurangan. Pilkada harus menjadi pesta demokrasi yang jujur, adil, dan melahirkan pemimpin yang berkualitas,” ujar AHK.

Ketua Bawaslu Kutim, Aswadi, yang bertindak sebagai pembina apel, menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 adalah momen berharga yang harus dijalankan sesuai prinsip Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luber Jurdil).

“Apel siaga ini bukan hanya seremonial, tapi simbol kesiapan seluruh pihak untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan. Perbedaan pilihan itu wajar, namun jangan sampai memicu konflik,” tegas Aswadi.

Ia menegaskan, tugas utama Bawaslu adalah menjaga independensi dan integritas. Seluruh pihak yang terlibat diminta bersikap profesional dan netral, menghindari politisasi atau tindakan yang mencederai demokrasi.

“Komitmen ini adalah landasan kita untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan adil. Apel ini mencerminkan kesiapan bersama untuk menjaga kepercayaan rakyat,” tambahnya.

Selain peran aparat, partisipasi aktif masyarakat juga dinilai penting dalam menjaga kelancaran Pilkada. Aswadi mengingatkan bahwa Pilkada Serentak 2024 tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kualitas demokrasi di Indonesia.

“Kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan berpartisipasi aktif dalam Pilkada akan menciptakan demokrasi yang sehat. Dengan semangat kebersamaan, mari kita pastikan Pilkada berjalan aman dan damai,” ujar Aswadi.

Apel siaga ini menjadi simbol kesiapan Kabupaten Kutai Timur dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan sukses. Dengan sinergi dan komitmen dari semua pihak, harapannya pesta demokrasi ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang membawa perubahan positif bagi daerah dan bangsa.

(adv)

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *