Kemenangan di Bastim Kemungkinan Beda Tipis antara urut 1 dan 3
LiteX.co.id, LUWU-Pada umumnya setiap pesta demokrasi akan lahir prediksi di situ, dari beberapa tokoh yang memantau kondisi politik yang terjadi sebelum pencoblosan. Melalui survei di masyarakat ternyata masalah pribadi keluarga calon kepala desa (cakades) ikut mempengaruhi dukungan masyarakat kepada tiap cakades.
Kenapa terjadi demikian? Karena sebagian besar masyarakat bukan pemilih cerdas. Bukan hanya faktor uang atau kepentingan yang mempengaruhi arah dukungan tapi masalah keluarga ternyata memiliki andil yang begitu besar.
Masyarakat masih sedikit yang memilih berdasarkan kemampuan cakades.” Apa na keluarga nya itu begini apa na keluarga nya itu begitu, apa na itu calon satu begini ” Bahasa seperti itulah yang terlontar dari masyarakat ketika ditanya siapa yang akan dipilih. Sangat sedikit yang mengatakan “itu cerdas dan bisa sejahterakan desa”.
Berbeda dengan pemilihan kepala daerah tergantung tim yang bekerja akan menentukan hasil, pemilihan kepala desa bersentuhan langsung dengan masyarakat, notabene tiap calon pemilih sudah mengetahui siapa para kandidat karena keseharian hidup di lingkungan yang sama yakni satu desa bahkan tidak sedikit diantara para calon kades masih memilihki hubungan kerabat. Sehingga di hati masyarakat sudah ada yang diunggulkan.
Khusus untuk Desa Bassiang Timur, lahir beberapa prediksi dari tokoh yang enggan disebut namanya karena tidak ingin dianggap berpihak, bahwa pemilihan di Bassiang Timur masih akan dimenangkan oleh incumbent, alasannya karena tiap incumbent sudah pasti memiliki massa yang telah lahir di masa jabatannya meski tidak sedikit juga yang kecewa atas pelayanan yang dianggap kurang memuaskan bagi mereka yang merasa tidak puas. Diperkuat dengan adanya 3 calon yang akan memecahkan suara bagi rivalnya. ” Di Bastim itu kalau saya amati incumbent itu masih mendominasi, karena suara 2 cakades lainnya saling memecah suara satu sama lain, ini akan menambah kekuatan pada incumbent “ujarnya.
Meski demikian ada juga yang meyakinkan akan dimenangkan oleh rivalnya nomor urut 3 yakni Hirman alias Iron, alasannya karena masyarakat banyak yang menginginkan perubahan. “Kalau saya lihat ini potensi iron menang ada tapi andaikan head to head sebenarnya saya yakini pasti menang tapi ini ada 3 cakades. Kalau saya lihat siapapun menang di sini akan beda tipis” Ujarnya
Diketahui Sukirman adalah Incumbent yang dipilih melalui PAW. Sebelumnya ia adalah aparat pemerintah Desa Bassiang Timur pada kaur pembangunan saat pemerintahan saat itu. Selama kepemimpinannya ia dan istrinya dikenal dekat dengan masyarakat, sebagian besar masyarakat sudah merasa nyaman karena keakraban. Kekurangan dari cakades nomor urut 1 ini menurut sebagian masyarakat pembangunan desa yang masih dianggap kurang maksimal.
Sementara nomor urut 3 bernama Hirman alias Iron, kemampuannya yang tidak diragukan teruji melalui beberapa organisasi di desanya yang pernah ditangani seperti remaja masjid, kepemudaan lainnya serta dianggap mampu berada di kalangan kaum millenia, punya karakter yang bisa menjadi panutan. Sebelumnya Hirman adalah kepala BPD Bastim menggantikan Nyrwan Masni yang pernah maju cakades. Kelemahan dari calon nomor urut 3 menurut masyarakat, masih diragukan apakah nanti keluarganya mampu memasyarakat setelah terpilih.
Sementara nomor urut 3 adalah Samsung Alam yang biasa disapa aples pernah menjadi honorer di Satpol PP LuwuLuwu. Tak banyak masyarakat yang berkomentar tentang dirinya, meski demikian ia bisa dipertimbangkan.
Dari itu semua ada pesan dari Salah Satu anggota DPRD Luwu Lahmuddin memberi imbauan kepada masyarakat Bastim agar jangan ada putus silaturahmi setelah pemilihan. “Begitulah di dalam demokrasi pasti ada memang dan kalah para cakades semua ada baik dan tidak nya, siapapun yang dikasi amanah bekerja lah dengan baik tapi yang kalah mari menerima, apalagi masyarakat di sini semua kan masih rumpun jadi intinya jangan sicamba”, Ujarnya. (kartini)