LiteX.co.id, Palopo – Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang terkait insiden kebakaran hebat yang melanda sebuah ruko dua lantai di Jalan Rambutan, kawasan Pusat Niaga Palopo (PNP), Sulawesi Selatan, pada Kamis (24/4/2025) petang.
Kebakaran yang mengejutkan warga tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 Wita dan melibatkan sebuah toko yang menjual alat tulis kantor (ATK) serta barang campuran.
Dugaan sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) adalah korleting listrik.
Informasi ini diperkuat oleh keterangan saksi di lokasi kejadian.
“Saya mendengar suara ledakan keras dari dalam sebelum api membesar. Kemungkinan dari korek gas,” ujar Ari (23), saksi mata yang berada di dekat lokasi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo, Rahmat, mengungkapkan bahwa api cepat membesar karena barang-barang di dalam toko bersifat mudah terbakar, seperti kertas, buku, dan bahan berbahan gas. Kondisi ruko yang terkunci juga menyulitkan proses awal pemadaman.
“Kami menurunkan lima unit armada dan 31 personel. Beruntung, masyarakat setempat sigap melakukan pemadaman awal menggunakan alat pemadam ringan (Apar), sehingga saat kami tiba, api sudah mulai bisa dikendalikan,” ungkap Rahmat.
Warga sekitar pun sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum bantuan dari pemadam kebakaran tiba. Menurut Risna, salah seorang warga yang turut menghubungi Damkar, api sempat menyala dari bagian atas pintu toko dan membuat warga panik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena toko dalam kondisi kosong saat kebakaran terjadi. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, mengingat banyak barang dagangan hangus terbakar.
Tim kepolisian dari Polres Palopo juga telah melakukan olah TKP dan akan mengecek rekaman kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di dalam toko guna memastikan penyebab utama kebakaran.
Rahmat mengapresiasi peran aktif warga yang membantu dalam proses awal pemadaman.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu siaga dan memiliki alat pemadam sederhana di tempat usaha masing-masing,” tutupnya.
Pihak berwenang menegaskan bahwa investigasi akan terus berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini, sekaligus menghindari kejadian serupa di masa mendatang.