LiteX.co.id, JAKARTA – Sangat mengerikan, bagaimana paniknya penumpang ketika mengetahui mesin pesawat Lion Air Boeing 737-8GP terbakar saat mengudara. Pesawat rute Jakarta-Palembang itu pun mendarat darurat di Bandara Soekarno-Hatta.
Juru Bicara Airnav Bandara Soekarno-Hatta, Rosedi, menjelaskan kepada beberapa media, pesawat Lion Air tersebut lepas landas pada pukul 17.13 WIB. Namun sekitar 1 menit mengudara, awak pesawat melaporkan adanya gangguan pada mesin.
Awak Lion Air tersebut meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat pun berhasil melakukan pendaratan darurat.
“Pada pukul 17.46, (pesawat) mendarat kembali di BSH (Bandara Soekarno Hatta) dengan selamat,” ujarnya
Dalam video yang beredar, pesawat kembali ke bandara karena mesin bagian kiri terbakar. Saat mendarat, petugas damkar Bandara Soekarno Hatta langsung melakukan pemadaman.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan, kronologi peristiwa yang menimpa salah satu pesawat Lion Air.
Dijelaskan kronologis dari peristiwa mengerikan itu, pada Rabu, 26 Oktober 2022 tepatnya pukul 17.13 WIB. Pesawat membawa 6 kru dan 169 penumpang saat lepas landas. Waktu mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur. Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan. Setelah itu diketahui terjadi kebakaran, pukul 17.52 WIB, pesawat kembali mendarat dengan normal dan sudah ditunggu tim pemadan kebakaran. Setelah mendarat, seluruh penumpang langsung diarahkan ke ruang tunggu.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan kabar tersebut. Dia menyebut pesawat Lion Air itu mengalami kendala teknis sehingga harus kembali ke bandara.
“Intinya ada pesawat tujuan Palembang take off 17.13 WIB mengalami kendala teknis dan return to base ke Bandara Soetta,” kata Zulpan saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, setelah pesawat kembali mendarat ke bandara, penumpang pun ditransitkan. Mereka lalu diterbangkan dengan pesawat lainnya sebagai pengganti.
“Setelah penumpang di transitkan dan pesawat pengganti siap, tadi sudah take off kembali 19.40 WIB,” ujar Zulpan. Dikutip dari liputan6.
Pesawat Boeing 737-800 ini seharusnya melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno hatta Tangerang menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Namun karena masalah mesin harus berputar kembali dan mendarat darurat dia Bndara Soekarno Hatta.
“Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan,” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Rabu (26/10/2022). Masih dikutip dari Liputan6.
Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandara udara asal (return to base) di Bandara Soekarno-Hatta.
Danang mengabarkan, pesawat mendarat secara normal dan aman. Setelah pesawat berhenti dan parkir pada landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.” Yang terpenting sekarang penumpang selamat dan sudah diberangkatkan kembali dengan pesawat berbeda tentunya, “ungkapannya.
Data yang dihimpun, kejadian ini merupakan kecelakaan ke-20 yang dialami Lion Air sejak 2002.
- 14 Januari 2002
Lion Air penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam, gagal mengudara dan terjerembap setelah badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lebih dari lima meter.j Tujuh penumpang luka-luka dan patah tulang dalam insiden ini.
- 31 Oktober 2003
Lion Air penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin.
3 Juli 2004
Lion Air penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang, mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
- 30 November 2004
Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak 26 penumpang tewas.
- 10 Januari 2005
Lion Air penerbangan 789, MD-82, gagal mengudara di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari, akibat salah satu bannya kempes.
- 3 Februari 2005
Lion Air penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
- 12 Februari 2005
Lion Air penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya, tergelincir roda depannya keluar landasan sekitar setengah meter di sebelah utara pinggir landasan pacu, ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram.
- 6 Mei 2005
Lion Air penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar, pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Akibatnya, pilot menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
- 24 Desember 2005
Lion Air penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
- 18 Januari 2006 Lion Air penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
- 4 Maret 2006
Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena cuaca buruk.
- 24 Desember 2006
Lion Air penerbangan 792, PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
- 9 Mei 2009
Lion Air PK-LIL MD-90 tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
- 24 Desember 2006
Lion Air penerbangan 792, PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo, tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
- 9 Mei 2009
Lion Air PK-LIL MD-90 tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
- 3 November 2010
Lion Air penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta, tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.
- 14 Februari 2011
Lion Air penerbangan 598, Boeing 737-900 ER rute Jakarta-Pekanbaru, tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua penumpang selamat. - 15 Februari 2011
Lion Air penerbangan JT 0295, Boeing 737-900 ER rute Medan-Pekanbaru-Jakarta, tergelincir di Pekanbaru. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. Semua penumpang selamat dan tidak luka.
- 23 Oktober 2011
Lion Air JT 673 tergelincir sejauh 15 meter hingga menyentuh area ujung landasan di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua roda pesawat terperosok.
- 30 Desember 2012
Lion Air tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, pukul 22.00 WIB. ROda sebelah kanan pesawat amblas dalam kejadian itu.
- 13 April 2013
Lion Air dari Bandung tujuan Bali terjatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali, saat akan mendarat.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, atas kejadian hari ini, pihaknya akan berkerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak.
“‘Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).
Menurut informasi, setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).
Pesawat itu mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
“Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi,” tambah dia.
Pesawat dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Dibalik semua kecelakaan yang pernah dihadapi Lion Air, Pemilik pesawat tersebut, Rusdi Kirana di Balik Lion pernah mengeluarkan pernyataan yang dimuat beberapa media, Masyarakat tidak punya pilihan jika mencari yang murah, “saya bisa membuat anda bepergian dengan murah, ” ungkapannya. (*/kartini)