LiteX.co.id, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah transformasi layanan primer untuk memastikan seluruh warga mendapat akses pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani, menyatakan bahwa transformasi ini bertujuan meningkatkan mutu serta efisiensi layanan kesehatan di wilayah tersebut. Ada tiga tujuan utama yang menjadi prioritas dalam upaya ini:
1. Layanan Bermutu Melalui Puskesmas dan Pusban
Transformasi ini berupaya memperkuat peran Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pusban) dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, terutama di daerah terpencil.
“Kami ingin layanan kesehatan dapat dijangkau dengan mudah dan memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat,” ujar dr. Bahrani.
2. Pelayanan Sepanjang Siklus Hidup
Kini, layanan kesehatan di Kutim dirancang untuk melayani seluruh siklus hidup masyarakat. Integrasi ini mencakup layanan dari usia bayi hingga lansia melalui Puskesmas, berbeda dengan sebelumnya yang terbagi-bagi seperti posyandu khusus lansia atau ibu-anak.
“Integrasi ini membuat layanan lebih mudah diakses dan efisien bagi masyarakat,” tambahnya.
3. Inovasi Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Inovasi PWS melibatkan posyandu di tingkat RT untuk melaporkan data kesehatan ke Pusban dan Puskesmas induk. Dengan sistem ini, pemerintah dapat memetakan kondisi kesehatan masyarakat secara real-time.
“PWS memungkinkan kami memantau kesehatan masyarakat di setiap wilayah dengan lebih akurat, sehingga kebijakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran,” jelas dr. Bahrani.
Transformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, tetapi juga memudahkan proses pengawasan dan evaluasi oleh pemerintah daerah. Pemkab Kutim optimistis langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat di seluruh wilayah.
(adv)