Don't Show Again Yes, I would!

Rusia Gempur Kota Dekat Kiev, Google Blokir Media, 10 Warga Yunani Ikut Tewas

LiteX.co.id, Vasylkiv, Ukraina,– Rudal-rudal Rusia menggempur kota Vasylkiv, Ukraina yang berada di barat daya ibu kota Kiev sehingga menyebabkan sebuah depot minyak terbakar, kata wali kota setempat Natalia Balasinovich pada Minggu.

“Musuh ingin menghancurkan semuanya,” kata Balasinovich lewat sebuah video yang diunggah di internet.

Unggahan foto dan video memperlihatkan kobaran api besar membumbung di bawah langit malam.

Otoritas meminta warga agar berhati-hati dengan asap beracun.

Separatis pro-Rusia di provinsi Luhansk, Ukraina, pada Minggu pagi mengatakan bahwa sebuah depot minyak meledak akibat rudal Ukraina di kota Rovenky.

Google blokir media Rusia dari penghasilan iklan

Google memblokir media milik negara Rusia, RT, supaya tidak bisa mendapatkan penghasilan dari iklan.

Dikutip dari Reuters pada Minggu, larangan ini berlaku untuk produk-produk Google, seperti YouTube.

YouTube memakai alasan “kejadian luar biasa” sehingga ada sejumlah akun yang tidak bisa monetisasi dari platform tersebut. Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa, juga tidak bisa monetisasi konten mereka.

Artikel ini telah tayang di fajarpapua.com – Klik link untuk baca https://fajarpapua.com/2022/02/27/rusia-gempur-kota-

Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologi mreka untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi. Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.

“Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu,” kata juru bicara Google Michael Aciman.

Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.

Konten dari RT dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.

Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.

Dubes Rusia dipanggil setelah 10 warga Yunani tewas di Ukraina

Sepuluh warga negara Yunani tewas dan enam lainnya terluka akibat gempuran Rusia di dekat kota Mariupol, Ukraina pada Sabtu (26/2).

Yunani telah memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Yunani setelah menyampaikan protes secara verbal.

“Sepuluh warga sipil tak bersalah asal Yunani tewas akibat serangan udara Rusia di dekat Mariupol. Setop pengeboman sekarang!” kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Twitter.

Insiden itu terjadi di pinggir desa Sartana dan Bugas. Salah satu korban adalah anak-anak, menurut Kemlu Yunani.

Kemlu mengecam serangan udara terhadap warga sipil dan meminta Rusia untuk segera menghentikan gempuran lewat udara dan serangan terhadap warga sipil.

Dari 10 korban tewas juga terdapat empat ekspatriat di Sartana.

Sebelumnya dua orang tewas di desa tersebut dan empat lainnya tewas di desa Bugas. Ribuan ekspatriat Yunani tinggal di Mariupol.

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov awal Februari, Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias menekankan perlunya melindungi komunitas ekspatriat Yunani di Ukraina.

Pasukan Rusia pada Sabtu atau hari ketiga invasi, menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal penjelajah. Namun, ibu kota Kiev masih berada dalam genggaman Ukraina.

Yunani siap menampung pengungsi Ukraina dan berkoordinasi dengan Uni Eropa, kata Menteri Urusan Migrasi Notis Mitarachi.

“Seandainya harus menerima sejumlah orang, kami bersedia melakukannya. Biayanya akan ditanggung oleh Eropa, namun saat ini prioritasnya adalah dimensi kemanusiaan,” katanya.(liteX/Fajarpapua)

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *