LiteX.co.id, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pembangunan desa berbasis potensi lokal. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat bersilaturahmi dengan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/04/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Irwan mengumumkan peningkatan dana desa dari sebelumnya Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar per desa. Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mendorong kemandirian desa melalui pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah.
“Kami akan fokus mendorong pembangunan potensi desa. Konsultan akan kami turunkan untuk mengidentifikasi langsung potensi tiap desa, dan hasilnya akan kami tetapkan secara resmi agar arah pembangunan lebih terukur dan tepat sasaran,” ungkap Irwan.
Ia menambahkan bahwa 80 persen dari dana desa akan difokuskan pada pengembangan potensi desa, dan penggunaannya harus dilakukan secara maksimal dan akuntabel.
“Saya akan mengundang Kepala Dinas PMD dan para kepala desa untuk menyusun program kerja yang selaras dengan potensi desa. Tidak boleh ada desa yang tertinggal atau terabaikan dari alokasi anggaran,” tegasnya.
Selain itu, Irwan memastikan bahwa insentif guru mengaji dan bantuan untuk rumah ibadah akan tetap diberikan oleh pemerintah kabupaten, sehingga dana desa bisa difokuskan sepenuhnya untuk program prioritas dan penguatan komoditi unggulan.
Bupati juga menyampaikan rencananya untuk mendorong pembentukan koperasi Merah Putih di setiap desa sebagai bagian dari upaya menciptakan kemandirian ekonomi desa.
“Kita akan dorong lima komoditi pengembangan utama di setiap desa. Saya ingin semua desa punya koperasi Merah Putih sebagai sumber pendapatan mandiri,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya kesiapan desa dalam menghadapi pertumbuhan kebutuhan industri di Luwu Timur.
“Saya tidak ingin masyarakat kita hanya menjadi penonton. Kita harus bersiap menyambut kebutuhan industri yang semakin besar,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal menyatukan visi antara BPD dan pemerintah daerah untuk membangun desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi.