LiteX.co.id, LUWU – Bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Luwu jenis solar diduga ilegal hal ini berawal dengan ditemukannya sejumlah jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di samping rumah warga dan beberapa ditemukan di bawah pohon pisang di Desa Padang Lambe, Kecamatan Ponrang Selatan, Luwu , Provinsi Sulawesi Selatan di Padang Sappa dua hari lalu. Salah seorang warga yang diduga melakukan bisnis illegal itu menyebut nama seorang oknum Polisi berinisial AP.
“iyya ini akan dibawa ke Morowali, kami jual di sana kami ambil di sini Luwu solar ada juga pertalite keberadaan jerigen ini diketahuiji oleh aparat bernama AP bisa ki Tanya beliau saja” ujarnya. apakah tujuian dari pernyataan “ Pallansir” ini belum diketahu pasti. Sementra warga disekitar lokasi ditemukannya BBM yang diduga bisnis illegal ini ,mengatakan” hari Sabtu itu ada polisi datang namanya pak A tapi kami kurang paham apakah beliau datang gerebek atau terlibat tapi memang selalu jerigen ini dibawa oleh mobil dari Morowali dalam keadaan kosong dan biasa tidak lama diangkut lagi kalau sudah berisi “, ujar warga yang tak ingin namanya ditulis.

Warga ini bahkan mengaku pernah mengadukan ke pihak Polsek Ponrang namun tak ada tanggapan. Bisnis illegal solar itu diduga disuplai dari Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat dari lokasi penyimpanan puluhan jerigen bersubsidi yang ditemukan itu.Saat dikonfirmasi ke Oknum Aparat inisial AP yang disebut namanya membantah sama sekali tidak mengenal warga yang dimaksud dan tidak terlibat pada bisnis illegal BBM itu. “ itu tidak benar mbak saya saja tidak kenal mereka dan saya tidak terlibat”, ujarnya via telpon. kemudian dilakukan konfirmasi ke Kanit Intel Polsek Ponrang Bripka Edy mengatakan setahu dirinya belum ada laporan resmi warga mengenai dugaan bisnis illegal yang berada di Padang Lambe.” Belum ada warga yang melapor ke Polsek Ponrang” ungkapnya melalui telpon.
Sebelumnya, sebulan lalu, seorang pengendara dari arah Kabupaten Wajo berhasil diwawancara oleh wartawan yang ditemukan mengangkut sejumlah jerigen diketahui berisi BBM, ia mengaku membeli solar subsidi pemerintah di sejumlah SPBU di Kabupaten Wajo, Sidrap dan Soppeng, dengan cara diangsur atau pakai mobil dengan tangki modifikasi, kemudian diangkut menggunakan mobil pick-up menuju Palopo dan Morowali, Sulawesi Tengah. “Iya pak ada beking yang kondisikan kalau kami kedapatan petugas di jalan. Ada oknum aparat di Palopo, Luwu dan Wajo yang bantu kami,” kata Aki, sopir pick-up pengangkut puluhan jerigen solar subsidi, Kamis (28/7/2022).

Aki mengaku hanya disewa untuk mengantar solar ke Palopo oleh oknum aparat. Ia tidak tahu bagaimana prosesnya solar itu bisa terkumpul hingga puluhan jerigen. Aki membeberkan sekali jalan, ia memuat 80 jerigen berisi 30 liter solar subsidi. jerigen berisi solar itu, disusun rapi kemudian ditutup menggunakan terpal. “Sekali mengantar ongkosnya Rp200 ribu. Setelah tiba di Palopo langsung dibongkar, kemudian saya pulang ke Wajo. Kami biasanya melintas di Luwu pada subuh hari bu,” ujarnya. Aki kemudian menelpon oknum yang disebutnya sebagai polisi di Kabupaten Wajo. Oknum tersebut menurut dia adalah anggota polisi yang jadi bekingannya. Tak lama berselang kembali melintas mobil pick-up, juga membawa puluhan jerigen solar tujuan Morowali. Solar ini diduga dijual dengan harga industri di Morowali.(kartini)