Don't Show Again Yes, I would!

Pandawara Group, Suara Keprihatinan atas Lalainya Kita Menjaga Alam

Pandawara Group (Instagram/pandawaragroup)

LiteX.co.id, Ragam – Kelompok aktivis lingkungan Pandawara Group kembali melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sampah di berbagai lokasi yang tercemar.

Berawal dari inisiatif lima pemuda asal Bandung—Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah—kelompok ini telah menarik perhatian publik melalui aksi-aksi inspiratif mereka dalam menanggulangi krisis sampah.

Sejak muncul di berbagai platform media sosial dengan kampanye kebersihan, Pandawara Group telah berhasil menggerakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Berbagai daerah yang mengalami masalah sampah mulai menjadi sorotan setelah video mereka viral.

Namun, fenomena ini juga menyoroti ironi di mana setelah aksi pembersihan dilakukan, sampah kembali menumpuk akibat kurangnya kesadaran masyarakat.

Banyak pihak yang berharap Pandawara Group terus turun tangan, tetapi hal ini justru menunjukkan urgensi perubahan perilaku masyarakat.

Bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, kebersihan lingkungan seharusnya menjadi tugas bersama.

Pandawara Group menekankan bahwa yang lebih penting dari sekadar membersihkan adalah membangun budaya hidup bersih dan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya.

Pada Sabtu (25/01/2025), Pandawara Group menginisiasi program pembersihan Sungai Citarum yang kembali dipenuhi sampah.

Aksi yang berlangsung selama tujuh hari ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Satgas Citarum Sektor 08, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Mereka juga menggunakan dua alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.

Masyarakat setempat diajak berkontribusi dengan menyediakan armada pengangkut sampah atau alat berat guna mempercepat pembersihan sungai.

Hingga Senin (27/01/2025), Pandawara Group mengungkapkan bahwa mereka telah mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp106 juta untuk mendukung kegiatan ini.

Biaya tersebut mencakup sewa dua ekskavator selama 50 jam dengan tarif Rp850 ribu per jam, biaya pengiriman alat berat sebesar Rp16 juta, serta kebutuhan operasional lainnya, seperti kantong sampah, sarung tangan, tali besar, dan konsumsi bagi relawan.

Mereka menekankan bahwa publik dapat ikut berkontribusi melalui donasi ataupun dengan tindakan sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan.

“Jika belum bisa membantu secara finansial, mulailah dari hal kecil: buang sampah pada tempatnya,” ujar perwakilan Pandawara Group.

Aksi yang dilakukan Pandawara Group selaras dengan visi besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Salah satu misi dalam Asta Citaadalah memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan serta mendorong ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan.

Langkah Pandawara Group dalam membersihkan Sungai Citarum sejalan dengan upaya menjaga kelestarian alam, sebagaimana yang ditekankan dalam poin kedelapan Asta Cita: membangun keseimbangan antara manusia, alam, dan budaya.

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, Indonesia dapat semakin maju dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mewujudkan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.

Selain itu, misi kedua Asta Cita juga mencakup kemandirian bangsa melalui swasembada air dan lingkungan yang bersih.

Sungai Citarum, sebagai salah satu sumber air terbesar di Jawa Barat, berperan penting dalam ketahanan energi dan ekonomi nasional.

Jika terus tercemar, dampaknya tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengancam ketahanan energi melalui bendungan-bendungan utama seperti Jatiluhur, Cirata, dan Saguling.

Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mengelola sampah dengan baik dan mendukung upaya penghijauan.

Selain itu, pemerintah setempat perlu lebih aktif dalam menginisiasi program edukasi, kampanye lingkungan, serta pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Melalui semangat gotong royong, Indonesia dapat menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat.

Keberhasilan Pandawara Group bukan hanya sekadar aksi pembersihan, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang mendorong kesadaran kolektif demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Share:

Ocha

Seorang pengembang muda yang saat ini tengah mencari peluang kerja di Jepang. Memiliki ketertarikan besar pada dunia teknologi, budaya pop, dan fiksi detektif. Saat tidak sibuk mengotak-atik kode, ia senang membaca novel misteri dan membayangkan diri sebagai “Sherlock Holmes” versi Indonesia. Pecinta musik, terutama karya-karya NewJeans—yang menurutnya, akan selalu abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *