Don't Show Again Yes, I would!

Sulsel Siaga, 16 Wilayah Terdampak Bencana Hidrometeorologi

LiteX.co.id, Makassar – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/1/2024).

Rapat tersebut bertujuan mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah Sulawesi Selatan.

Pratikno didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, dan Kepala BMKG, Dwikorita.

Dalam rapat ini, Pratikno mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi.

“Curah hujan tinggi berpotensi menimbulkan tanah longsor di dataran tinggi, banjir di dataran rendah, dan ombak besar di perairan. Semua ini harus diantisipasi agar dampak bencana dapat diminimalkan,” tegas Pratikno.

Ia meminta kepada 24 kepala daerah di Sulsel untuk menyiagakan infrastruktur, personel, dan masyarakat.

“Pengungsian, logistik, hingga aparat harus dalam kondisi siap untuk merespons potensi bencana,” tambahnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan di Sulsel memang meningkat signifikan. Kepala BNPB, Suharyanto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, 16 kabupaten/kota di Sulsel telah terdampak bencana hidrometeorologi.

“Karena kesiapsiagaan pemerintah daerah, bencana dapat ditangani dengan baik. Namun, kita tetap harus waspada untuk menghadapi curah hujan yang diperkirakan masih tinggi hingga Januari,” ujar Suharyanto.

BMKG melaporkan bahwa pada awal Januari, sejumlah wilayah di Sulsel berstatus siaga. Beberapa wilayah yang menjadi perhatian antara lain:

  • Barru: Tanete Riaja, Tanete Rilau, Pujananting, dan Barru.
  • Bone: Bontocani dan Tellulimpoe.
  • Gowa: Tinggimoncong, Parangloe, Parigi, dan Patallasang.
  • Makassar: Tamalanrea, Biringkanaya, dan Panakkukang.
  • Maros: Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, Tanralili, Tompobulu, dan Turikale.
  • Pangkep: Balocci, Bungoro, Labakkang, Liukang Tuppabiring Utara, Liukang Tuppabiring, Mandalle, Ma’rang, Minasatene, Sigeri, Pangkajene, dan Tondong Tallasa.

Rapat koordinasi ini merupakan lanjutan dari pertemuan serupa yang sebelumnya diadakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dengan langkah antisipatif, diharapkan dampak bencana hidrometeorologi di Sulsel dapat diminimalkan.(*)

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *