LiteX.co.id, NASIONAL – Pertanggal hari ini Sabtu tanggal 3 September 2022 pukul, 15.30 wita, Pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diantaranya jenis Pertamax dari Rp 12.750,-/liter menjadi Rp 14.850,-/liter, Pertalite dari harga Rp 7.650,-/liter menjadi Rp 10.000,-/liter dan Bio Solar dari harga Rp 5.150,-/liter menjadi Rp 6.800,-/ liter.
Kenaikan BBM ini tidak berbanding lurus dengan hasil pertanian, nelayan yang justru harga jualnya menurun. Seperti rumput laut misalnya yang justru harganya dari 47 ribu turun menjadi 25 ribu. Seorang perempuan warga Desa Bassiang Timur, Kecamatan Ponrang Selatan, bernama Mitatuljannah yang mengembangkan budidaya rumput laut mengatakan, “BBM naik tapi hasil kami dihargai rendah sementara operasional semakin meningkat dengan adanya kenaikan BBM” ujarnya.
Senada dengan Apring, petani sawah ini juga mengeluhkan hal yang sama, dengan kenaikan BBM ini maka operasional semakin meningkat, harga pupuk semakin tinggi tapi harga gabah dari tahun ketahun tetap tidak ada kenaikan. Terlebih lagi nelayan yang sangat merasakan dampak kenaikan BBM. Hasil tangkapan ikan semakin sedikit namun biaya satu kali melaut semakin tinggi dengan adanya kenaikan BBM ini. “Kami kalau melaut pakai bahan bakan puluhan liter, dan itu setiap kali melaut pasti beli BBM puluhan terpaksa harga ikan nantinya otomatis jadi mahal, itu kalau dapat ikan nah kalau tidak dapat atau kurang maka otomatis rugi dan ruginya pasti tidak sedikit” ungkap Rahmat
Kenaikan BBM ini secara resmi berlaku pasca pengumuman yang dilakukan oleh pertamina. Menjaga situasi kamtibmas di Wilayah Luwu maka Polres Luwu menurunkan sejumlah personil melakukan patroli di sejumlah SPBU di Kabupaten Luwu
Kapolres Luwu AKBP Arisandi menghimbau agar masyarakat tidak khawatir dan tidak perlu terjadi panic buying. Kenaikan harga BBM Pertamina jenis Pertamax, Pertalite dan Bio Solar disebabkan akibat melonjaknya harga minyak dunia. Pemerintah juga akan mengucurkan bantalan sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Hasil koordinasi dengan Marketing Operational Regional III Pertamina Luwu dan pantauan di lapangan, sampai saat ini stok BBM Pertamina di Kabupaten Luwu aman dan mencukupi. (kartini)