LiteX.co.id, LUWU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN-R) Integratif Posko 23 IAIN Palopo bekerja sama dengan pemuda/pemudi Desa Buntu Barana sukses memprakarsai pembentukan Akademi Olahraga Badminton di Desa Buntu Barana.
Acara pembukaan berlangsung di Lapangan Badminton Dusun Towodi, Desa Buntu Barana, Kecamatan Suli Barat, pada 2 Oktober 2024.
Akademi ini dibentuk sebagai bagian dari program kerja utama KKN-R Integratif Posko 23, dengan tujuan menciptakan wadah bagi generasi muda desa untuk mengembangkan bakat di bidang olahraga, khususnya badminton.
Dengan tema “Terciptanya Generasi Muda yang Aktif guna Meningkatkan Potensi dalam Diri melalui Kuliah Kerja Nyata”, akademi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan bakat olahraga sekaligus membantu pertumbuhan potensi diri para pemuda desa.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh desa, termasuk Kepala Desa Buntu Barana, kepala dusun, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kehadiran masyarakat setempat juga menunjukkan antusiasme besar terhadap program ini, terutama para calon anggota akademi yang siap mengikuti pelatihan di bawah bimbingan instruktur profesional.
Ahmad, Koordinator Desa (Kordes) KKN-R Posko 23, berharap akademi olahraga ini dapat menjadi sarana bagi anak-anak Desa Buntu Barana untuk mengasah bakat mereka di bawah arahan pelatih yang kompeten.
Pembentukan akademi ini didasari hasil observasi mahasiswa KKN terkait potensi yang dimiliki masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa, dalam bidang olahraga.
Akademi olahraga yang dinamai “PB Sarady” ini menyasar kelompok usia 7 hingga 15 tahun, dengan harapan dapat melatih generasi muda untuk menjadi atlet berbakat dan mempersiapkan mereka mengikuti berbagai pertandingan di masa depan.
Menurut Hastamuddin, Pembina PB Sarady, sebelumnya sudah banyak anak-anak di desa yang meraih prestasi di bidang olahraga, namun belum ada wadah resmi untuk mengembangkan kemampuan mereka.
“Kami berharap program ini tidak hanya melahirkan atlet berbakat, tetapi juga memupuk semangat olahraga yang berkelanjutan di kalangan generasi muda,” ungkap Hastamuddin.
Tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Mereka menyebut akademi olahraga badminton ini sebagai langkah positif tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan di antara warga desa.
Dengan dimulainya program ini, diharapkan generasi muda Desa Buntu Barana dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, berprestasi, dan berkontribusi untuk kemajuan desa.
Program pembinaan akan berlangsung dengan jadwal latihan rutin dan kompetisi yang dirancang untuk menguji kemampuan para peserta.