LiteX.co.id, Kutim – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui program Cetak Sawah Tahun 2024 menggelar Gerakan Tanam Perdana bersama Gapoktan Abadi Jaya di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng, pada Sabtu (2/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, didampingi istri Siti Robiah, serta sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Camat Kombeng Jumran, Anggota DPRD Kajan Lahang, dan perwakilan dari PT DSN Group serta PT Sinarmas.
Gerakan Tanam Perdana ini menjadi bagian dari program cetak sawah seluas 26 hektare yang bertujuan meningkatkan hasil pertanian padi sawah di Kutai Timur. Program ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemkab Kutim dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, menjelaskan bahwa pengembangan padi sawah di Kutai Timur sempat menghadapi tantangan, seperti keterlambatan distribusi benih dari pemerintah pusat. Namun, dengan adanya empat penangkar benih lokal di sejumlah kecamatan seperti Kaubun, Sangatta Selatan, Tanah Abang Long Mesangat, dan Desa Miau Baru, Kutim kini mampu memproduksi benih unggul yang meningkatkan produktivitas hingga di atas 3,5 ton per hektare.
“Benih unggul berlabel ungu dari penangkar lokal ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian petani lokal,” ujar Dyah.
Selain itu, Pemkab Kutim juga telah mengalokasikan pupuk NPK dan pestisida subsidi untuk mendukung pengelolaan 1.000 hektare sawah di wilayah tersebut.
Kabid Produksi DTPHP Kutim, Dyah Adiyati Yahya, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus mendorong modernisasi sektor pertanian, termasuk dengan menyediakan traktor roda empat yang mampu mengolah satu hektare lahan hanya dalam waktu tiga jam.
“Kami bangga melihat keberhasilan program cetak sawah ini. Jarang sekali program cetak sawah baru disertai dengan Tanam Perdana seperti ini. Ini adalah langkah positif yang patut dicontoh oleh daerah lain,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kutai Timur.
“Cetak sawah ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kutai Timur. Semoga ini menjadi langkah awal yang membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya singkat.
Gerakan Tanam Perdana ini memberikan harapan baru bagi sektor pertanian Kutai Timur. Program cetak sawah diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kedaulatan pangan nasional.
(adv)