LiteX.co.id, LUWU UTARA – Salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) inisial RS dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap MI (17) yang masih berstatus pelajar.
ASN yang berinisial RS tersebut dilaporkan ke polisi usai melakukan penganiayaan terhadap MI, Senin Malam (1/4) lalu.
Kejadian itu terjadi di salah satu desa yang ada di kecamatan Masamba sekira pada pukul 19.30 WITA.
Dari keterangan MI, Bermula saat korban menanyakan sebidang tanah mahar nikah dari ayahnya untuk ibunya yang kini sudah lama bercerai, Hal itulah yang memicu kemarahan RS karena menganggap tanah tersebut telah dibeli.
Dikonfirmasi Via telpon, oknum ASN berkata” iya memang benar saya menampar anak tersebut karna suda lancang berkata begitu, saya di sampaikan anak saya kalau dia mengatai saya mengambil mahar ibunya (somba)”,ujarnya.
Menurut RS, tak terima dituduh mengambil tanah mahar ibu dari MI, ia pun naik pitam dan mencari MI lalu menamparnya. ” Penyampain anak saya, langsung saya cari si MI dan disitulah saya menamparnya lantaran saya kesal karna saya dia membahas mahar ibunya “,lanjutnya.
Mengetahui hal ini, pihak keluarga korban tidak terima atas perlakuan RS terhadap WI dan melaporkan ke Polrea Lutra.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (rusdi baso)
