LiteX.co.id, LUWU – Peristiwa insiden Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan supporter dan dua oknum polisi menyita perhatian nasional dan dunia. Sebagai ungkapan ikut berduka Komunitas Andi Jemma FC, (AJM) dan Polres Luwu gelar malam renungan.
Renungan di laksanakan di Air Hangus depan kantor PUPR Luwu, Ismail Wahid dalam kata sambutanya mewakili teman-teman AJM FC mengatkan, sesungguhnya sepak bola adalah pesta rakyat yang mengedepankan riang gembira, “sepak bola mengajarkan kita bagaimana menguatkan Nasionalisme, Meneguhkan eksistensi gotong royong tetapi hari ini kita menyaksikan sepak bola kita berakhir dengan cara-cara yang intimidatif dan anarkis yang menewaskan 125 Orang,bagi kami semoga ini adalah akhir dari segalanya, “ungkapannya.
Sementara Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan, dari jajaran polres Luwu sangat berempati dengan kejadian ini, “bagi kami insiden Kanjuruhan Malang telah menyayat hati dan sangat memilukan, untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komunitas AJM FC dan Air Hangus atas partisipasi nya dalam malam renungan suci ini, dan mari kita berdoa bersama semoga para keluarga kita yang ada di Kanjuruhan Malang meninggal dalam keadaan Husnul Khotima, “ujarnya.
Diketahui, ratusan Orang Meninggal Tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, bisa dikatakan peristiwa sepak bola terburuk di Indonesia.
Kerusuhan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan tadi malam (1/10) dipastikan menjadi tragedi sepak bola terburuk dalam sejarah Indonesia. Total, saa itu 127 orang meninggal dunia sebagai dampak dari kerusuhan tersebut. (kartini)