Don't Show Again Yes, I would!

Dukung Akses Kesehatan, Dinkes Kutim Tambah Tenaga di Pusban

LiteX.co.id, Kutim – Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengintegrasikan pelayanan di seluruh Puskesmas Pembantu (Pusban).

472
Voting Cakada Luwu

Jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu dilakukan pada hari ini, manakah yang akan anda pilih.

Program ini bertujuan agar setiap Pusban dapat langsung mendata keluhan kesehatan masyarakat desa dan mempercepat respons hingga ke tingkat pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, menjelaskan bahwa dengan adanya integrasi ini, setiap Pusban diharapkan mencatat keluhan yang disampaikan warga desa secara terpusat.

Hal ini memungkinkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengakses data tersebut secara langsung, tanpa harus melalui pendataan manual yang memakan waktu.

“Setiap Pusban akan mencatat semua keluhan masyarakat di desa-desa, sehingga tidak perlu lagi melakukan pendataan secara terpisah dan manual,” ujarnya.

Data yang dikumpulkan oleh Pusban akan diteruskan langsung ke pusat, yang kemudian memberikan solusi yang lebih spesifik dan cepat.

Misalnya, jika suatu desa banyak melaporkan keluhan kesehatan tertentu, Kemenkes akan mengirimkan dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuhan mayoritas warga setempat.

“Nantinya, pusat dapat mengirimkan dokter spesialis sesuai dengan jenis keluhan terbanyak di desa tersebut, sehingga penanganan kesehatan bisa lebih cepat dan sesuai kebutuhan,” tambah Bahrani.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, setiap Pusban di Kutai Timur juga akan mendapatkan tambahan tenaga kesehatan (nakes).

Langkah ini diambil karena dengan peningkatan aktivitas di Pusban, kehadiran lebih banyak nakes diperlukan agar layanan dapat berjalan efektif.

“Dengan semua program baru ini, Pusban akan lebih sibuk dan membutuhkan lebih dari satu tenaga kesehatan per desa. Kami merencanakan setidaknya ada tambahan dua nakes di setiap Pusban,” lanjutnya.

Bahrani menambahkan bahwa program layanan kesehatan terintegrasi melalui Pusban ini sudah diterapkan di beberapa kota besar dan kabupaten lain.

Dinas Kesehatan Kutai Timur ingin agar Kutim juga dapat mengikuti perkembangan tersebut demi memastikan warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik.

“Program ini sudah berjalan di beberapa daerah di luar Kutim, dan kita perlu bergerak cepat agar tidak ketinggalan dengan wilayah lain,” tutup Bahrani.

Share:

Ocha

Pegiat teknologi. Saat ini sedang berkuliah di salah satu institut kota malang. memiliki mimpi menjadi seorang full web developer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *