LiteX.co.id, Kutim – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur akan menyalurkan lima unit ambulans kepada sejumlah Puskesmas yang sangat membutuhkan fasilitas transportasi darurat ini.
Sebagai informasi, HKN diperingati setiap tanggal 12 November, dan untuk tahun 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur merencanakan beberapa kegiatan untuk memeriahkan peringatan ini.
Agenda puncak peringatan HKN akan digelar di Gedung Serba Guna, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta.
Pada acara tersebut, Dinkes Kutim akan resmi menyerahkan lima unit ambulans sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil.
“Saat puncak perayaan HKN 2024, lima unit ambulans akan kami serahkan kepada Puskesmas yang telah mengajukan permohonan dan benar-benar membutuhkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, Minggu (03/10/2024).
Adapun kelima unit ambulans tersebut akan diberikan kepada Puskesmas Muara Wahau I, Puskesmas Muara Wahau II, Puskesmas Busang, Puskesmas Muara Ancalong, dan Puskesmas Telen.
Berdasarkan pantauan, lima ambulans dengan plat nomor baru telah terparkir di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kutai Timur, menunggu waktu penyerahan.
Bahrani menjelaskan bahwa permintaan akan ambulans baru ini berasal dari Puskesmas yang mengalami kendala dengan kondisi kendaraan lama yang sudah tidak layak pakai.
Dengan diberikannya unit baru, ambulans ini akan menjadi aset tetap masing-masing Puskesmas yang nantinya juga bertanggung jawab atas biaya operasionalnya.
“Ambulans yang diserahkan akan langsung menjadi aset Puskesmas, sehingga operasionalnya dikelola oleh pihak Puskesmas,” tambahnya.
Dinas Kesehatan juga mengakui bahwa setiap tahunnya kebutuhan ambulans terus meningkat, khususnya bagi Puskesmas di luar Kota Sangatta yang memiliki akses jalan sulit dan menantang.
Kondisi medan yang berat membuat kendaraan darurat ini cepat mengalami kerusakan.
Daripada membebani dengan biaya perbaikan yang besar, pengadaan unit baru dipandang lebih efisien dan praktis.
“Biaya perawatan yang tinggi menjadi alasan utama kami membantu pengadaan ambulans baru. Unit yang baru jelas lebih handal daripada unit lama yang sudah sering diperbaiki,” jelas Bahrani.
