LiteX.co.id, Kutim – Dalam mendukung optimalisasi program pemantauan wilayah setempat (PWS) di seluruh Kutai Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur berencana untuk memperkuat keberadaan Posyandu dengan menambah jumlah kader di setiap RT.
Pada era modern ini, fungsi Posyandu semakin luas dan terintegrasi; Posyandu tidak lagi terbagi berdasarkan kelompok usia atau layanan tertentu, seperti lansia dan balita.
Sekarang, Posyandu melayani berbagai kelompok, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia, yang berkaitan erat dengan program PWS yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Kami melaksanakan PWS dengan melakukan pemantauan layanan untuk ibu hamil, proses persalinan, ibu nifas, bayi baru lahir, anak balita, hingga program keluarga berencana. Semua ini kami lakukan di Posyandu sebagai fasilitas kesehatan terdekat di tingkat komunitas,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, Minggu (3/10/2024).
Saat ini, dari 141 desa dan kelurahan di Kutai Timur, hanya sekitar 300 Posyandu yang aktif. Jumlah ini masih jauh dari ideal karena setidaknya setiap RT membutuhkan satu Posyandu.
Selain itu, kesejahteraan kader Posyandu di Kutai Timur masih menjadi perhatian, terutama karena upah kader bervariasi dan dalam beberapa kasus sangat minim, bahkan ada yang hanya menerima Rp 200 ribu.
Menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan Kutai Timur kini berupaya memastikan setiap RT memiliki Posyandu dengan minimal dua kader dan tenaga kesehatan.
“Kami berharap upah minimal untuk kader bisa mencapai Rp 500 ribu per bulan dan ada standarisasi. Selain itu, tenaga kesehatan di Posyandu akan kami targetkan mendapat upah sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK),” ujar Bahrani.
Langkah ini juga bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat seiring dengan persiapan menghadapi bonus demografi di tahun 2045.
“Jangan sampai bonus demografi justru menjadi masalah karena kurangnya lapangan kerja. Pada tahun itu, diperkirakan usia produktif akan mencapai dua kali lipat dari jumlah penduduk,” pungkas Bahrani.(adv)