LiteX.co.id, Kutim – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur gencar melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus HIV, yang menjadi salah satu dari tiga penyakit prioritas utama baik di tingkat daerah maupun nasional. HIV masuk dalam daftar penyakit prioritas, yang berarti membutuhkan penanganan intensif untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih luas.
“HIV merupakan salah satu dari tiga penyakit menular yang menjadi prioritas utama dalam penanganan kesehatan di tingkat daerah dan nasional. Kita semua harus memastikan penanganan yang efektif dan maksimal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, Rabu (06/11/2024).
Kutai Timur sendiri mencatat kasus HIV yang membutuhkan perhatian khusus. Berdasarkan data Dinkes Kutim, tercatat sebanyak 271 kasus HIV di wilayah ini, dengan 79% pasien telah mendapatkan penanganan intensif.
“Kami mencatat 271 kasus HIV, dan mereka menjadi fokus utama penanganan kami. Saat ini, alhamdulillah, sudah 79% dari kasus tersebut yang mendapatkan perawatan khusus,” lanjut Bahrani.
Indonesia menargetkan eliminasi HIV pada tahun 2030, dan Kutai Timur juga berupaya mencapai target ini lebih awal dengan berbagai program pencegahan dan penanganan. Berbagai pendekatan dilakukan untuk mencegah penularan, mulai dari kampanye hidup sehat, hingga edukasi tentang risiko HIV, khususnya terkait perilaku berisiko dan gaya hidup tidak sehat.
Bahrani juga menekankan bahwa HIV biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lainnya, serta hubungan seksual berisiko. Gejala awal HIV meliputi demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Ia mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan setia pada pasangan untuk menekan risiko penyebaran HIV.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan setia pada pasangan. Dengan upaya bersama, kita dapat menekan penyebaran HIV di Kutai Timur,” tutup Bahrani.