LiteX.co.id, Jakarta – Pemerintahan yang dipimpin oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 triliun setiap harinya untuk mendanai program makan bergizi gratis.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Prabowo untuk berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program ini ditargetkan untuk memberikan manfaat kepada 82,9 juta penerima, termasuk anak-anak sekolah, prasekolah, serta ibu hamil.
“Jika program ini berjalan secara penuh, maka total penerima akan mencapai 82,9 juta, dengan anggaran yang akan mencapai Rp400 triliun. Setiap harinya, Badan Gizi akan mengeluarkan dana sebesar Rp1,2 triliun,” ujar Dadan saat membuka acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024).
Dadan menjelaskan bahwa 75 persen dari total Rp1,2 triliun yang dianggarkan setiap hari akan dialokasikan untuk intervensi makanan bergizi.
“Dari Rp1,2 triliun, sekitar Rp800 miliar akan digunakan khusus untuk makanan bergizi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan bahwa 85 persen dari dana yang dialokasikan untuk makanan bergizi akan dibelanjakan untuk membeli produk-produk pertanian.
Bahan baku ini kemudian akan diolah dan disalurkan kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui setiap hari.
“Dengan dana besar yang beredar, khususnya 85 persen untuk membeli bahan baku pertanian, ini akan mendorong perputaran uang di masyarakat dan mendukung sektor pertanian,” jelas Dadan.
Dadan juga menekankan bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun akan dialokasikan untuk program ini pada tahun 2025.
Pada tahap awal, program akan dimulai pada Januari 2025, dengan target 3 juta penerima. Jumlah ini akan bertambah menjadi 6 juta pada April, dan kemudian 15 juta pada Juli 2025.
“Kami akan memulai dengan 3 juta penerima pada awal tahun, kemudian akan meningkat bertahap hingga mencapai 15 juta penerima di pertengahan tahun,” ujar Dadan.
Sumber: IDN Times