Don't Show Again Yes, I would!

Dugaan Penipuan Umroh dan iPhone, Putri Dakka Dilaporkan 69 Korban ke Polda Sulsel

LiteX.co.id, Makassar – Sebanyak 69 orang melaporkan Putri Dakka ke Mapolda Sulawesi Selatan atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dana subsidi umroh dan handphone merek iPhone.

Pelaporan ini dilakukan pada Kamis, 10 April 2025, di Mapolda Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.16, Kota Makassar. Para korban didampingi oleh Kantor Hukum Law Office Toddopuli.

Direktur Law Office Toddopuli, Muh Ardianto Palla, menyampaikan bahwa klien mereka merasa dirugikan setelah mengikuti program subsidi yang ditawarkan Putri Dakka melalui siaran langsung di akun Facebook miliknya.

“Benar, 69 korban telah memberikan kuasa kepada kami untuk mendampingi mereka dalam pelaporan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana subsidi umroh serta subsidi iPhone,” ujar Ardianto.

Menurutnya, kasus ini bermula ketika para korban tertarik pada tawaran program subsidi sebesar 50% untuk umroh dan iPhone yang disampaikan oleh Putri Dakka dalam siaran langsung Facebook.

Namun, para korban diwajibkan terlebih dahulu menyetor uang sebesar Rp16 juta sebagai syarat keikutsertaan.

Setelah transfer dilakukan, Putri menjanjikan keberangkatan umroh dalam dua kloter: 30 November dan 9 Desember.

Namun, keberangkatan dibatalkan dengan alasan cuaca ekstrem dan kemudian dijadwalkan ulang ke 27 Januari 2025. Tanggal tersebut pun kembali batal, dan para korban mulai meminta refund.

“Sayangnya, hingga kini, uang tersebut belum dikembalikan. Putri Dakka hanya memberikan janji-janji tanpa kejelasan,” lanjut Ardianto.

Ia menambahkan bahwa total kerugian dari 69 korban mencapai Rp1.154.750.000, dan pihaknya menduga masih banyak korban lain yang belum berani melapor karena masih diberikan harapan oleh Putri Dakka dan adminnya.

Dalam pengaduan tersebut, Kantor Hukum Toddopuli juga menggelar aksi unjuk rasa bersama mahasiswa dari Komando Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa.

Mereka menuntut Polda Sulsel segera memanggil dan memeriksa Putri Dakka.

“Tujuan aksi ini adalah untuk mendesak atensi dari Kapolda Sulsel atas banyaknya korban dalam kasus ini,” tegas Ardianto.

Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi, Fajar, menambahkan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kapolda harus segera memanggil Putri Dakka untuk diperiksa. Korban sudah banyak, dan kami yakin jumlahnya bisa terus bertambah jika tidak segera ditangani. Aksi ini bukan akhir, tapi awal dari pengawalan kasus ini,” ujar Fajar.

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *