LiteX.co.id, Internasional – Sebanyak 2.800 calon jemaah haji asal Indonesia yang tergabung dalam tujuh kelompok terbang dijadwalkan bergerak dari Madinah ke Makkah pada Hari Sabtu (10/5/2025).
Rombongan awal ini akan menempati sekitar 13 hotel yang telah disiapkan untuk akomodasi selama di Tanah Suci.
Salah satu penginapan yang disiapkan adalah Al-Ghader Hotel di kawasan Sisyah, yang termasuk dalam Sektor 2 Makkah.
Hotel ini memiliki kapasitas 1.650 orang dan akan menampung kloter perdana JKG 1. Secara keseluruhan, terdapat 22 hotel di sektor ini yang diperuntukkan bagi sekitar 21.000 jemaah dari Indonesia.
Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, meninjau langsung fasilitas yang tersedia, dimulai dari lobi utama.
Ia memastikan bahwa hotel tersebut telah memenuhi standar untuk menyambut tamu Allah. Tersedia enam lift yang mempermudah akses antar lantai, serta ruang makan dan tempat ibadah yang memadai.
Peninjauan juga dilakukan di Hotel Al Wahdat Al Mutamayizah yang berada di Jarwal, Sektor 7.
Hotel ini juga berfungsi sebagai posko sektor dan mampu menampung hingga 5.000 jemaah. Fasilitas kesehatan juga tersedia, termasuk klinik untuk penanganan pertama.
Hotel ini memiliki tujuh lift untuk memperlancar pergerakan jemaah dalam jumlah besar.
Ruang makan luas dan keberadaan masjid di dalam gedung membuat jemaah tidak perlu keluar untuk beribadah. Sebuah masjid umum juga tersedia hanya 100 meter dari hotel tersebut.
Ali Machzumi menegaskan bahwa semua penginapan telah dicek secara menyeluruh dan memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan, terutama dalam mendukung kenyamanan jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Fasilitas seperti akses kursi roda dan pegangan tangan sudah tersedia.
Ia menjelaskan bahwa setiap sektor memiliki jumlah hotel yang berbeda, berkisar antara 18 hingga 25, tergantung kapasitas.
Kota Makkah sendiri dibagi dalam 10 sektor utama serta satu sektor tambahan yang khusus melayani area Masjidil Haram.
Pada Hari Sabtu (10/5/2025), jemaah dari Madinah mulai bergerak ke Makkah dan memulai ibadah haji dengan mengambil miqat di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali). Setelah itu, mereka akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari Haji Tamattu.
Sebelum berangkat, Kementerian Agama mengingatkan agar jemaah telah memakai pakaian ihram, mandi, dan berwudu di hotel Madinah. Di Bir Ali, waktu singgah terbatas sekitar 30 menit.
Bagi jemaah yang lanjut usia atau dalam kondisi kurang sehat, diperbolehkan berniat ihram dari dalam bus tanpa turun. Petugas haji akan memberikan panduan manasik dan memastikan kondisi fisik tetap terjaga.
Kemenag juga mengimbau agar jemaah menjaga kondisi tubuh di tengah suhu panas Makkah. Mereka diingatkan untuk tidak berjalan tanpa alas kaki, membatasi aktivitas di luar ibadah, dan menjaga dokumen pribadi dengan baik.
