LiteX.co.id, LUWU – Meski sempat melakukan perlawanan namun polisi berhasil menangkap Ikal Padudung Alias IP (32), saat dilakukan introgasi ia mengaku motif pembunuhannya karena kesal dikatakan anak tidak berguna oleh korban yang merupakan bapak kandungnya sendiri.
tersulut emosi atas ucapan bapaknya yang bernama Amaluddin (50).
“Kau itu anak tidak ada memang gunamu, tidak ada kau kerja, saya sering dimarahi sehingga membuat saya marah, “ujarnya di hadapan penyidik.
Adapun kronologis penangkapan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh, terhadap pelaku yang kurang dari 1×24 jam, pihak polres Luwu menjelaskan, setelah di lakukan serangkaian penyelidikan di lapangan akhirnya di ketahui kalau Ikal Padudung melarikan diri menuju salah satu rumah yang beralamat di Lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, sesaat setelah melakukan penikaman terhadap bapak kandungnya.
Menindaklanjuti informasi tersebut Team Resmob Polres Luwu kemudian bergerak mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya berhasil diamankan dan digelandang ke Polres Luwu. “benar telah mengakui melakukan perbuatan yang menghilangkan nyawa bapaknya, ” ujar Kasat Reskrim Polres Luwu.

Satu picis sendok yang ditajamkan pada gagang dibungkus kain berwarna pink. Haikal ditangkap berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LPB / 324 / XI / 2020 / Polda Sulsel / Res Luwu / SPKT, Tgl. 13 November 2022.
Lanjut Kasat Reskrim, menjelaskan saat itu korban dan pelaku sedang bersama di rumah bersama, lalu pelaku meminta rokok kepada salah seorang pekerja rumahnya bernama Suardi. Korban tidak senang melihat anaknya itu meminta rokok kepada pekerja rumahnya itu.
Sehingga pada saat itu korban langsung mengatakan “eh kenapa ko minta rokok begitu” lalu pelaku justru membentak korban dan mengatakan “na kenapai di minta ji na” sehingga terjadi pertengkaran mulut antara korban dan pelaku dan berselang beberapa lama kemudian korban kemudian pergi dengan menggunakan sepeda motornya sedangkan pelaku masuk ke dalam rumah.
Berselang sekitar 10 menit kemudian korban kembali ke rumah dimana pada saat itu pelaku yang berada di dalam rumah mendengar suara korban marah-marah, kemudian pelaku yang mendengar suara korban langsung keluar dari dalam rumah kemudian mengatakan “kenapa di marah iiii ka terus ka” lalu korban menjawab “Kau itu anak tidak ada memang gunamu, tidak ada kau kerja” sehingga mendengar kata – kata tersebut pelaku akhirnya emosi lalu kemudian masuk ke dalam rumah dan mengambil sendok yang sebelumnya sudah ditajamkan oleh pelaku.
Pelaku kemudian berlari keluar dari dalam rumah sambil mengatakan “na kerja ja juga, tidak jadi ini rumah kalau bukan juga saya ikut kerja ” dan setelah itu pelaku langsung menikam korban yang merupakan bapak kandungnya pada bagian ulu hati sebanyak satu kali hingga akhirnya korban jatuh tersungkur dan bersimbah darah. (*/kartini)