Don't Show Again Yes, I would!

Kehadiran Tambang, Antara Kehancuran Alam dan Kesejahteraan

LiteX.co.id, LUWU – Tak dapat dipungkiri sebagian masyarakat di Indonesia membutuhkan lapangan kerja, termasuk di Kabupaten Luwu. Tambang memberikan janji kesejahteraan pada warga sekitar, meski konsekuensinya kehancuran alam. Dikemas seperti apapun pengelolahannya kerusakan alam tak akan dapat dihindari. Saat ini yang perlu diperjuangkan bagaimana dampaknya itu sepadam dengan apa yang didapatkan masyarakat.

Hadirnya tambang akan berdampak sangat buruk terhadap kehidupan masyarakat, momok menakutkan bagi petani. Kelompok rentan yang akan secara langsung mengalami dampak dari tambang adalah petani dimana limbah b3 atau zat beracun hasil buangan tambang akan mencemari aliran sungai, air adalah kebutuhan paling mendasar yang digunakan oleh petani untuk mengelola persawahannya secara otomatis produktivitas hasil petani akan menurun akibat rusaknya persawahan karean dialiri oleh air yang tercemar.

Di Kabupaten Luwu, ada PT Masmindo Dwi Area (MDA), ada perusahan Smelter milik PT BMS (Kalla Group) janjinya akan mempekerjakan 70 persen masyarakat lokal, tentu hal itu merupakan angin segar bagi masyarakat Luwu yang sulit mendapakan pekerjaan. Angin segar ini jangan menyepelekan dampak alam yang tentunya pihak perusahaan harus memikirkan cara penagangannya.

Yertin Ratu, seorang aktivis di Kabupaten Luwu, mempunyai kekuatiran, atas kouta untuk 70 persen warga lokal itu bisa lebih mudah diterima bekerja pada tambang yang ada di Latimojong dan di Bua tersebut, apakah tidak akan diikat dengan aturan yang justru mempersulit para pencari kerja di rumahnya sendiri,” saya perna dengar salah satu petinggi di Pemda Luwu, meski nanti 70 persen untuk masyarakat Luwu tapi ada syaratnya seperti memiliki sertifikat dari Disnaker atau BLK selain itu berbagai persyaratan lainnya yang pastinya pribumi tersingkir dengan sendirinya,”ujarnya saat ia berkunjung ke Bassiang Timur, beberapa waktu lalu.

Aktivis yang menamai dirinya “anak gunung” ini berharap pemerintah benar-benar berpihak pada masyarakat lokal, melindungi warga Luwu, jangan sampai alamnya hancur, kesejahteraan tak kunjung adanya. Ia juga meminta pihak-pihak tambang menyelesaikan permasalahan terkait kewajiban mereka sebelum produksi. (kartini)

Share:

Ocha

Pengangguran dadakan yang lagi nyari kerja di Jepang. Mimpi jadi karyawan kantoran ala anime sambil ngejar deadline. Kalau lagi nggak sibuk ngoding, pasti lagi baca novel detektif sambil ngebayangin jadi Sherlock Holmes versi Indonesia. Oh iya, NewJeans Never Die

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *