LiteX.co.id, Internasional – Presiden Joe Biden merespons dengan nada ringan saat ditanya siapa yang akan mendapat penghargaan atas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dicapai pada Rabu (15/1/2025).
“Apakah itu lelucon?” ujar Biden saat seorang wartawan menanyakan apakah dirinya atau Presiden terpilih Donald Trump yang layak mendapat penghargaan atas kesepakatan tersebut.
Kesepakatan itu diharapkan dapat mengakhiri konflik 15 bulan di Gaza.
Trump lebih dahulu merayakan kabar kesepakatan ini melalui pernyataan publik sebelum Gedung Putih secara resmi mengeluarkan pernyataan beberapa jam kemudian.
Trump bahkan mengklaim dirinya sebagai kunci utama kesepakatan tersebut, dengan mengatakan bahwa kemenangan pemilihannya pada November atas Wakil Presiden Kamala Harris menjadi faktor utama keberhasilan ini.
Dalam pengumuman bersama Harris, Biden menyatakan bahwa implementasi kesepakatan akan dilakukan setelah dirinya meninggalkan Gedung Putih.
Dia juga menyebut timnya telah berkoordinasi dengan tim pemerintahan Trump yang akan datang, yang akan dilantik pada Senin mendatang.
“Saya ingin mencatat bahwa kesepakatan ini dirancang dan dinegosiasikan di bawah pemerintahan saya, tetapi sebagian besar ketentuannya akan dilaksanakan oleh pemerintahan berikutnya. Selama beberapa hari terakhir, kami telah berbicara sebagai satu tim,” ujar Biden dari Gedung Putih.
Biden menambahkan bahwa kerangka kesepakatan ini didasarkan pada kesepakatan serupa yang dinegosiasikan pemerintahannya pada Mei.
Dia juga menyoroti peran Amerika Serikat dalam membantu Israel melemahkan Hamas melalui bantuan militer.
“Saya tahu kesepakatan ini harus dilaksanakan oleh tim berikutnya, jadi saya menginstruksikan tim saya untuk berkoordinasi erat dengan tim pemerintahan baru agar suara kita tetap satu, karena itulah yang dilakukan presiden Amerika,” tutup Biden.