LiteX.co.id, MADIUN – Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan di Mabes Polri, pemuda bernama MAH (21) yang ditangkap polisi karena diduga Heacker Bjorka, dipulangkan ke rumahnya di Madiun, Jawa Timur.
Melalui serangkaian pemeriksaan dan tidak ditemukan bukti, MAH pun dipastikan bukan Heacker Bjorka yang dicari itu. Meski dipulangkan, MAH ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap membantu menyebarkan aksi Bjorka, dua ponsel milik MAH disita polisi.
MAH mengaku baru kenal dengan seseorang yang menamakan dirinya sebagai Bjorka, dijanjikan imbalan USD 100 untuk mengelola akun Telegram.
MAH merupakan pemuda pedagang es yang sempat diamankan polisi atas dugaan membantu Bjorka mengelola channell Telegram@ Bjorkanism
Perkenalan MAH dan Bjorka disebut melalui medsos telegram. Melalui aplikasi perpesanan itu pula mereka berkomunikasi.” Saya kenal lewat medsos saja tidak pernah ketemu, kami mulai komunikasi di awal September ini”ujarnya.
Melalui siaran langsung Facebook Tribun Jatim, MAH menceritakan, dirinya tahu jika Bjorka membuat pengumuman di grup privasinya, siapa yang mengelola grup Telegram-nya akan dapat imbalan.
Mendengar imbalannya lumayan, apalagi MAH yang sehari-hari berjulaan es ini memang mengaku perlu uang. Channel @Bjorkanism pun akhirnya dikelola oleh MAH.
“Jadi saya DM, di pengumuman itu soalnya kalau yang pegang channel ini saya beli 100 dolar,” kata MAH, dikutip dari Tribun Jatim.com
Bjorka, lanjut dia berjanji memberi imbalan dalam bentuk bitcoin. Menurutnya, MAH bisa masuk ke chanel tersebut menggunakan link atau tautan. (cr1)