LiteX.co.id, LUWU – Warga Desa Bassiang Timur (Bastim) khususnya para petani rumput laut dapat bernapas lega setelah pihak PT BMS memberikan jaminan bahwa tidak akan ada pembuangan limbah perusahaan ke laut.
Kehadiran PT BMS sebagai perusahaan smelter sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani rumput laut, namun kini kekhawatiran itu terpatahkan.
Dalam keterangan yang diberikan melalui pesan WhatsApp, Manager zite project PT BMS, Zulkarnain, mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak akan membuang limbah ke laut. Meski tak dijelaskan seperti apa proses pembuangan limbah PT BMS tersebut namun kepastian tidak adanya limbah ke laut sudah menjadi harapan masyarakat, “petani rumput laut di Lare-lare sudah paham, makanya tak lagi kuatir apalagi ke Bassiang Timur yang cukup jauh, intinya tidak ada limbah ke laut,” ungkap Zulkarnain.
Sebelumnya, petani rumput laut di beberapa desa di Kecamatan Ponrang Selatan merasa risau atas kehadiran PT BMS, menganggap sumber penghasilan mereka terancam. Namun, kekuawatiran tersebut ternyata tidak berdasar. Malah, kehadiran PT BMS diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Luwu.
Bupati Luwu, Dr. Basmin Mattayang, juga mengungkapkan pendapat yang serupa. Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap kehadiran PT BMS, karena perusahaan tersebut akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 70 persen dari total karyawan. “Kami pemerintah mendukung sepenuhnya karena ini dapat mengubah perekonomian masyarakat di Luwu,” ujar Bupati Basmin beberapa waktu lalu.
Kehadiran PT BMS di Kabupaten Luwu diyakini akan membawa berbagai manfaat, termasuk peningkatan lapangan kerja dan perkembangan ekonomi. Dengan adanya jaminan tidak adanya pembuangan limbah ke laut, warga Bassiang Timur dapat melanjutkan kegiatan pertaniannya di bidang budidaya rumput laut dengan tenang dan optimis. (kartini)