LiteX.co.id, LUWU – Kehadiran Jusuf Kalla (JK), menyaksikan langsung proses peleburan nikel, Tapping Metal FerroNickel 1, di PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel. Senin malam, (12/4/2024).
Mantan Wakil Presiden, ke-10 dan 12 itu, didampingi, Site Manager PT BMS, Zulkarnaen. Saat melakukan pendampingan, Zulkarnaen menyampaikan kondisi pabrik nikel sudah menyala sejak Jumat, 12 April 2024 dua hari pasca lebaran Idul Fitri.
Beberapa lama JK berdiri di halaman pabrik terlihat mengamati secara seksama proses peleburan nikel hingga proses akhir berupa batangan nikel.
Melihat langsung kondisi pabrik yang sudah mulai action, telah menghasilkan batangan nikel, JK angkat jempol kepada Zulkarnaen.
Kepada JK, Zulkarnaen melaporkan, dan menjelaskan kepada wartawan, kondisi pabrik telah operasi 100 persen dan tidak ada kendala dan akan produksi. 1.000 ton per hari, tahap awal, menghasilkan 100 ton per hari.
“Untuk awal kita produksi 100 ton tapi sesuai kapasitas pabrik mampu 1000 ton per hari nantinya akan seperti itu, ” ujarnya.
Didampingi kepala pabrik, Makrifat, Zulkarnaen menjelaskan asap yang keluar dari pabrik merupakan uap air hasil peleburan slag atau buangan limbah smelter.
Meski demikian, pabrik PT BMS sangat ramah lingkungan, tidak ada asap hitam. Asap putih itu merupakan uap air yang keluar ketika terjadi peleburan slag.
Dalam kesempatan tersebut, JK meminta perusahaan menjaga kesehatan lingkungan diantaranya dengan menanami pohon di sekitar wilayah selatan pabrik yang dekat dengan Mushollah dan pemukiman warga.
Kepada wartawan yang hadir, JK, menyampaikan rasa syukur. Pabrik yang dibangun oleh Kalla Group sejak 2019 diawali dengan pembebasan lahan tahun 2016 bisa operasi di tahun 2024.
JK menyebutkan target produksi pabrik 1 sebesar 33 ribu hingga 36 ribu ton per tahun. Dan saat ini, pembangunan pabrik 2 untuk nikel sulfat bahan baku pembuatan baterai mobil listrik progresnya sudah 40 persen, diperkirakan mulai operasi secara normal pada akhir tahun 2024.
Smelter nikel PT BMS sendiri merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang dimodali putera indonesia tanpa campur tangan investasi asing atau luar negeri.
JK datang ke Bua melalui udara dan tiba di Bandara Udara I Lagaligo Bua, beserta rombongan dengan menggunakan Pesawat Privat Flight Tipe Embraer 505 Phenom 300 Noreg. T7HKG yang dikendarai oleh Pilot Syaulan Co Pilot Firman (kartini)