LiteX.co.id, JAYAPURA – Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang bergabung pada Koalisi Pemuda Papua (KPP) mengecam Gubernur Papua Lukas Enembe yang menolak memenuhi panggilan KPK sebagai tersangka atas dana gratifikasi senilai 1 Milyar.
Michael Sineri sebagai perwakilan KPP didampingi sejumlah tokoh, menggelar jumpa pers, Minggu (24/09) di Jayapura. Pada pernyataannya, selain mengecam Gubernur Papua Lukas Enembe, Koalisi ini juga mengecam semua pihak yang mengatas namakan dirinya Rakyat Papua menghalangi proses hukum pada Lukas Enembe, ” kami mendukung negara dalam memberantas kasus korupsi di Tanah Papua dan meminta kepada Mendagri nonaktifkan Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua jika terbukti bersalah, “tegasnya.
Selain KPP, Tokoh Gereja Papua juga ikut mengecam Lukas Enembe, Pendeta Jones Wenda mengecam Lukas Enembe yang diduga sering bermain kasino di Luar Negeri. ” Rakyat ya pasti bilang dia saja gubernur main judi, sangat tidak baik ya kita tidak bisa bela orang salah, “ungkapnya.
Untuk diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi. Pria kelahiran 27 Juli 1967 tersebut telah terendus menerima gratifikasi Rp1 miliar. Atas kasus tersebut, dia dipanggil KPK untuk diperiksa di Mako Brimob Polda Papua pada Senin, 12 September 2022. Namun orang nomor satu di Papua itu mangkir dari panggilan KPK.
Karena alasan kesehatannya terganggu ia pun tidak memenuhi panggilan pemeriksaan. “Kaki Gubernur Papua masih bengkak, sehingga sulit jalan dan pita suaranya juga terganggu,” kata juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, dikutip dari Antara.
Dilansir dari Tempo. Sebelum kasus ini Lukas Enembe juga pernah tersandung beberapa kasus korupsi lainnya, sebelum gratifikasi Rp. 1 miliar, dalam rekening beberapa bank miliknya, Lukas diduga memiliki uang puluhan miliar rupiah. Uang itu dicurigai sebagai bentuk suap dan korupsi. “Rekening LE dan pihak-pihak terkait sudah diblokir sejak bulan lalu,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Jumat, 9 September 2022
Lukas sudah beberapa kali terlibat dalam kasus korupsi. Ayah empat anak ini sempat jadi tersangka kasus Pilkada 2017 di Kabupaten Tolikara, diperiksa atas kasus penyimpangan anggaran Pemprov Papua 2017, dan pemanggilan oleh penyidik atas kasus dugaan korupsi dana beasiswa Papua 2016.
Meski tersandung beberapa kasus hebatnya Lukas Enembe justru diberikan penghargaan dengan mengabadikan namanya di Stadion Papua yang terletak terletak di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Stadion dinamai Stadion Lukas Enembe alasan pemakaian Lukas Enembe karena sang gubernur dinilai berjasa besar dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX.(*/cr5)