LiteX.co.id, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) sedang mengembangkan aplikasi berbasis data integrasi untuk mempermudah proses penerimaan tenaga kerja.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu para pencari kerja dan perusahaan dalam mengakses layanan tenaga kerja dengan lebih cepat dan efisien.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, menyampaikan bahwa aplikasi ini akan menjadi satu data management terpadu yang memungkinkan masyarakat untuk mengurus layanan tenaga kerja secara online.
Fasilitas seperti pengurusan kartu kuning dan administrasi lainnya tidak lagi mengharuskan masyarakat untuk datang langsung ke kantor. Program ini dijadwalkan diluncurkan pada Januari 2025.
“Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pencari kerja untuk mengakses layanan tenaga kerja tanpa proses birokrasi yang rumit. Semua dapat dilakukan secara online, sehingga lebih efisien,” jelas Roma, Kamis (28/11/2024).
Roma juga menambahkan bahwa aplikasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga mendukung perusahaan dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku di Kutai Timur, termasuk kewajiban untuk mengutamakan tenaga kerja lokal.
Selain itu, aplikasi ini memungkinkan pemerintah untuk memantau lowongan kerja yang dibuka oleh perusahaan.
Dengan demikian, Disnakertrans dapat merekomendasikan pencari kerja yang terdaftar dan memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan.
Teknologi yang digunakan dalam aplikasi ini termasuk pemindaian barcode atau kode QR untuk menghubungkan data pencari kerja dengan perusahaan.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan transparansi proses perekrutan tenaga kerja.
Roma menegaskan bahwa aplikasi ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022 dan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2024, yang mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan di Kutai Timur.
“Dengan aplikasi ini, kami optimistis penyerapan tenaga kerja lokal dapat meningkat, sekaligus mendorong transparansi dan efisiensi dalam proses rekrutmen,” ungkap Roma.
Pemerintah berharap aplikasi ini dapat membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi pencari kerja maupun perusahaan, dalam mendukung pengembangan tenaga kerja lokal dan mengurangi angka pengangguran di Kutai Timur. (adv)
